Buntut Penertiban Warung Tuak, Rumah Warga Diserang Sekelompok Orang

Ririn Indriani Suara.Com
Sabtu, 25 Januari 2020 | 06:08 WIB
Buntut Penertiban Warung Tuak, Rumah Warga Diserang Sekelompok Orang
Sejumlah warga memadati halaman Masjid Al Amin, Jalan Belibis, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu dini hari. (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekelompok orang diduga melakukan penyerangan di Masjid Al Amin, Jalan Belibis, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (24/1/2020) malam.

Akibat peristiwa tersebut, sejumlah fasilitas masjid rusak.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jhonny Edison Isir saat dijumpai Antara di lokasi mengatakan, penyerangan tidak hanya masjid, melainkan menyasar ke rumah-rumah warga setempat.

Bahkan kata Jhony, dalam peristiwa penyerangan ini juga memakan korban.

Baca Juga: 3 Ormas Islam Desak Yasonna Laoly Mundur dan 4 Berita Heboh Lainnya

"Ada beberapa rumah warga yang kena, ada juga korban yang terkena batu, ada tempat ibadah yang terkena batu. Tapi perlu saya tegaskan di sini bukan tempat ibadah yang menjadi sasaran," katanya, Sabtu (25/1/2020) dini hari.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jhonny Edison Isir saat dijumpai di Masjid Al Amin, Jalan Belibis, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu dini hari. (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jhonny Edison Isir saat dijumpai di Masjid Al Amin, Jalan Belibis, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu dini hari. (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)

Ia menjelaskan, peristiwa penyerangan ini merupakan buntut dari penertiban warung tuak yang dilakukan petugas Satpol PP pada Jumat siang.

Dari penertiban tersebut, kemudian menimbulkan pro dan kontra antarmasyarakat setempat. Kemudian sekelompok warga melakukan penyerangan ke masjid dan sejumlah rumah warga.

"Kita coba melihat dan mendudukkan, akarnya ada dimana. Sejauh ini informasi yang kita dapat, ini residu-residu dampak dan akses dari proses penertiban warung tuak. Ada residu di situ. Mungkin pro kontra, kemudian ada kelompok yang pro dan kelompok yang kontra. Melakukan perlawanan dan lempar-lempar batu," katanya.

Hingga saat ini sejumlah pihak kepolisian tampak melakukan penjagaan di seputar lokasi masjid.

Baca Juga: Malas Komentar soal Revitalisasi Monas, Anies Disebut Payah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI