Suara.com - Fraksi Golkar di DPRD Jakarta ikut mendorong diadakaannya uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test saat pemilihan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI. Penentuan sosok pengganti Sandiaga Uno itu disebut tidak boleh main-main.
Hal itu diungkap oleh Ketua fraksi Golkar di DPRD Jakarta Basri Baco. Menurutnya Jakarta perlu diselamatkan. Karena itu Wagub terpilih disebutnya harus teruji.
"Sekarang ini kami enggak main-main (pilih Wagub), karena Jakarta ini perlu diselamatkan," ujar Basri saat dihubungi, Jumat (24/1/2020).
Menurutnya Wagub terpilih harus memiliki komitmen dan konsep dalam menangani masalah di Jakarta. Kompetensi Wagub itu, jelas Basri, bisa terungkap melalui fit and proper test.
Baca Juga: Pohon di Monas Digunduli, DPRD Panggil Dinas Citata DKI Hari Ini
"Wakil Gubernur yang punya komitmen tinggi membenahi berbagai macam masalah yang kompleks sekali di DKI Jakarta. Terutama masalah banjir, kemacetan, angka kriminal tinggi, dan lainnya," jelasnya.
Pengujian Wagub itu disebutnya sudah cukup dilakukan dengan penjelasan kepada anggota DPRD dan komunikasi kepada fraksi.
Basri menganggap jika tidak ada fit and proper test, maka kedepannya sulit untuk menuntut kinerja Wagub terpilih karena tak pernah menjanjikan apapun.
"Apa yang mau kita harapkan. Kalau janji 'kami siap' ternyata enggak bisa kan kita bisa enggak percaya, bisa minta ganti, dan macam-macam," pungkasnya.
Sebelumnya, dua kandidat Cawagub DKI Jakarta telah resmi ditentukan, yakni Ahmad Riza Patria dari Gerindra dan Nurmansyah Lubis dari PKS. Dalam prosesnya, keduanya ternyata tak perlu mengikuti uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test.
Baca Juga: Selatan Monas Gundul, DPRD: Pohon Bukan Dipindahkan Malah Ditebang
Ketua DPD Gerindra, M Taufik menilai kedua kandidat itu sudah layak menggantikan Sandiaga Uno. Karena itu tidak perlu lagi menguji kemampuan kandidat ini.