RSPI dan Sanglah Rawat Pasien Suspect, Jokowi: Tidak Ada yang Kena Corona

Jum'at, 24 Januari 2020 | 17:40 WIB
RSPI dan Sanglah Rawat Pasien Suspect, Jokowi: Tidak Ada yang Kena Corona
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Suara.com/Ummi Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim tidak menerima laporan adanya penyebaran virus corona dari China masuk ke Indonesia. Sebab, menurutnya, sejauh ini dirinya belum mendapatkan kabar adanya warga yang terjangkit virus tersebut.

"Tapi sampai sekarang informasi yang saya terima dan moga-moga seterusnya, tidak ada yang terjangkit corona," ujarJokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (24/1/2020).

Jokowi menuturkan pemerintah terus waspada dengan adanya virus corona dari China. Ia pun sudah memerintahkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto untuk mengawasi kemungkinan penyebaran virus secara detail.

"Terpenting kami waspada. Hati-hati. Saya sudah perintahkan ke Menkes untuk diawasi secara detil, diawasi," katanya.

Baca Juga: Heboh Corona, Bandara Juanda Siapkan Kamar Isolasi dan Thermal Scanner

Tak hanya itu, Jokowi mengatakan pemerintah juga sudah melakukan upaya yakni memasang alat pendeteksi suhu tubuh di pintu keluar masuk bandara.

"Dan kami kan juga sudah siap mencek dengan scanner setiap kedatangan dari luar, siapapun yang kami perkirakan kemungkinan besar terjangkit," katanya.

Tampaknya informasi yang disampaikan Presiden Jokowi berbeda dengan pemberitaaan yang sebelumnya diwartakan banyak media.

Diberitakan sebelumnya, Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI), Jakarta tengah merawat satu pasien yang dicurigai atau suspect terjangkit virus corona.

Ketua Pokja infeksi emerging RSPI, Pompini Agustina mengatakan pihaknya merawat pasien yang tidak disebutkan identitasnya ini sebagai bentuk kewaspadaan. Kini pasien tersebut dimasukan ke ruang isolasi dan belum diizinkan untuk bertemu keluarga secara langsung.

Baca Juga: Dibanding SARS dan MERS, Virus Corona Baru dari China Dinilai Tidak Agresif

Menurutnya, alasan pasien itu menjalani perawatan di ruang islasi karena kondisi pasien disebutnya sesuai dengan kriteria orang yang terjangkit virus itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI