Suara.com - Otoritas China melaporkan jumlah korban tewas akibat virus corona di negaranya kembali bertambah. Dari semula hanya berjumlah 17 orang kini bertambah menjadi 25 rang.
Dialihbahasakan dari Channel News Asia, Jumat (24/1/2020), Komisi Kesehatan Nasional China menyebut saat ini pihaknya sedang menangani 830 kasus pasien yang terinfeksi virus corona. Mereka juga sedang memeriksa 1.072 kasus terduga terinfeksi virus corona.
Komisi Kesehatan Nasional menyebut ada 8 orang pasien terinfeksi virus corona meninggal pada Kamis (23/1/2020) sehingga korban total jiwa saat ini mencapai 25 orang. Selain itu ada 259 kasus baru virus corona dari seluruh China.
Dari total 830 kasus yang sedang ditangani, sebanyak 177 kasus dinyatakan dalam kondisi serius. Sementara itu sebanyak 34 orang telah dinyatakan sembuh dan telah dipulangkan.
Baca Juga: Bunuh Begal, Keluarga Lega ZA Bisa Sekolah Lagi Meski Divonis Bersalah
Virus yang berawal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei ini kini telah menyebar ke kota lain mulai dari Beijing, Shanghai hingga Hong Kong. Tak hanya itu, sejumlah negara juga dilaporkan telah terinfeksi virus tersebut mulai dari Jepang, Thailand, Vietnam, Singapura, Korea Selatan, Taiwan hingga Amerika Serikat.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan pernyataan bahwa wabah virus corona sebagai situasi darurat di China pada Kamis waktu setempat. Namun, WHO belum menyebutnya sebagai epidemi internasional.