5 Fakta Terbaru Virus Corona, dari Penyebaran hingga Ditularkan Kelelawar

Jum'at, 24 Januari 2020 | 10:39 WIB
5 Fakta Terbaru Virus Corona, dari Penyebaran hingga Ditularkan Kelelawar
Novel Coronavirus (nCoV) alias virus corona yang sedang mewabah di China. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus corona atau penyakit dengan nama resmi novel coronavirus (2019-nCoV) ini tengah menjadi ancaman di berbagai negara. Wabah yang berasal dari China telah menyebar ke negara-negara lainnya di luar benua Asia.

Sejumlah penelitian terus dilakukan untuk menemukan vaksin dan cara menyembuhan virus mematikan ini. Beberapa fakta baru telah diungkapkan para ilmuwan. Termasuk penyebaran hingga diyakini bersumber dari kelelawar.

Berikut 5 fakta terbaru seputar virus corona yang dihimpun Suara.com pada Jumat (24/1/2020).

1. Gejala virus corona

Baca Juga: FPI, GNPF Ulama dan PA 212 Lewat Press Release Minta Yasonna Laoly Mundur

Virus corona memiliki gejala serius dan potensi penularan tinggi. Penyakit ini menyerang pernapasan dan menyebabkan paru-paru tidak bekerja dengan normal.

Dilaporkan The Sun, Kamis (23/1/2020), sejalanya meliputi pilek, sakit kepala, batuk dan demam, sesak napas, kedinginan dan sakit tubuh.

Dalam kebanyakan kasus, kalian tidak akan tahu apakah menderita virus corona atau pilek biasa, seperti rhinovirus.

Tetapi jika infeksi virus corona sampai ke saluran pernapasan bagian bawah (tenggorokan dan paru-paru), itu dapat menyebabkan pneumonia, terutama pada orang lanjut usia, orang dengan penyakit jantung, atau orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

2. Penyebaran dan kasus kematian

Baca Juga: Naga Kenang Perjalanan Karier Bareng Lyla Usai Resmi Mundur Jadi Vokalis

Infografis menunjukkan persebaran virus corona sudah dideteksi di 8 negara dunia, dengan jumlah korban hampir 600 orang. (Dok. Infografis Suara.com)

Virus corona menyebar melalui udara bebas seperti flu.  Lebih dari 600 orang telah terinfeksi dan sebanyak 17 orang di China meninggal karena virus ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI