Suara.com - Agung Wicaksono telah menyatakan mundur dari Direktur Utama (Dirut) PT Transportasi Jakarta (TransJakarta). Tak lama, Wakil Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta, Donny Andy S. Saragih masuk menggantikan posisi yang ditinggal Agung.
Penunjukan Donny ini dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) TransJakarta. Para petinggi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini menyepakati penunjukan Donny.
Kepala Humas dan Sekretaris TransJakarta, Nadia Disposanjoyo, mengatakan penunjukan Donny sudah sesuai dengan Pasal 91 UU 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Aturan tersebut mengatakan pemegang saham dapat juga mengambil keputusan yang mengikat diluar RUPS dengan syarat semua pemegang saham dengan hak suara menyetujui secara tertulis dengan menandatangani usul yang bersangkutan.
Baca Juga: Pengungsi Banjir di Halte TransJakarta: Pak Anies Datang Dong, Bawa Kasur
Nadia menjelaskan, RUPS LB ini menghasilkan pemberhentian Agung dan pengangkatan Donny sebagai Dirut TransJakarta baru.
"Memberhentikan saudara Agung Wicaksono dari jabatanya sebagai Direktur Utama dan mengangkat Sdr. Donny Andy S. Saragih Sebagai Direktur Utama," ujar Nadia dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Kamis (23/1/2020).
Berdasarkan pertimbangan saat RUPS, Donny, kata Nadia, dipilih karena pengalamannya. Berbagai jabatan dan posisi di bidang transportasi pernah dijabatnya.
"Yaitu komisaris PT Alfa Omega Transport sejak tahun 2014 sempai dengan sekarang, Direktur Operasional PT Eka Sari Lorena Transport, Tbk tahun 2007 sampai dengan 2017," jelasnya.
Selama menjabat, Agung Wicaksono dinilai berhasil mengintegrasikan moda transportasi publik di Jakarta. Menurutnya hal ini terlihat pada sistem JakLingko, khususnya dalam peningkatan penumpang dan operasional angkutan berbasis rel seperti Moda Raya Terpadu (MRT) dan Kereta Rel Listrik (KRL).
Baca Juga: TransJakarta: Halte Bisa Digunakan Pengungsi Banjir jika Rumah Belum Bersih
"Dalam satu tahun kenaikan penumpang meningkat dari 188,98 juta pelanggan menjadi 264,61 juta pelanggan pada tahun 2019. Dengan adanya integrasi, jumlah pelanggan sehari hampir mencapai 1 juta pelanggan," pungkasnya.