Suara.com - Suasana di Gedung Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang terletak di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan terpantau normal seusai dihebohkan adanya pegawai Huawei yang berkantor di gedung tersebut terjangkit virus Corona atau Virus nCoV.
Meski demikian, orang-orang yang berada di sekitar lokasi masih mengenakan masker.
Salah satu pegawai yang enggan disebutkan namanya mengaku siaga mengenakan masker. Meski kabar tersebut terjadi di lantai 19, pengunjung ini tetap siaga dan tak mau ambil risiko.
"Tadi dengar kabar ada orang China, baru pulang dari sana. Kemudian demam itu di lantai 19," katanya di lokasi, Kamis (23/1/2020).
Baca Juga: Heboh Virus Corona, Direksi BRI Santai Paparan Kinerja Tanpa Masker
Selanjutnya, pegawai yang mengaku berkantor di lantai 22 ini sudah memakai masker sejak pagi. Kantornya, kata dia, sudah menyediakan masker.
"Saya di lantai 22. Sudah disediakan masker semua di atas. Tapi masker ginian (hijau)," katanya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan China Li Bin mengatakan ada lebih dari 2.200 orang yang terindikasi melakukan kontak dengan pasien. Lebih dari 700 sudah dinyatakan sehat dan tidak terinfeksi, sementara sisanya masih menjalani pemantauan.
"Kami melihat adanya kemungkinan virus bermutasi dan menyebar lebih jauh," ujar Li Bin, sembari mengatakan risiko penularan meningkat jelang Tahun Baru Imlek.
Gejala virus corona yang menyebabkan pneumonia ini antara lain demam, batuk, dan kesulitan bernapas.
Baca Juga: Datang Tanpa Masker, Menkes Buktikan Tak Ada Virus Corona di Gedung BRI II
Pihak kesehatan berpendapat bahwa wabah akibat virus Corona ini berkaitan dengan pasar makanan laut di Wuhan. Tetapi, beberapa pasien baru mau menghindari pasar ini setelah didiagnosis dengan virus Corona.