Usai Puji Anies, Dirut TransJakarta Mundur karena Urusan Keluarga

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Kamis, 23 Januari 2020 | 18:24 WIB
Usai Puji Anies, Dirut TransJakarta Mundur karena Urusan Keluarga
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Agung Wicaksono. (Suara.com/Tyo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) Agung Wicaksono resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Padahal, belum lama ini ia baru saja memuji dengan menyebut Gubernur Jakarta Anies Baswedan sebagai Bapak Integrasi Transportasi Jakarta.

Agung mengatakan alasannya mundur karena ada urusan pribadi kebutuhan keluarganya. Ia juga menyebut sudah mendapatkan izin dari Gubernur Anies.

"Gubernur DKI Jakarta Bapak Integrasi Transportasi Anies Rasyid Baswedan, telah mmengizinkan saya mengundurkan diri karena alasan pribadi untuk kebutuhan keluarga saya. Untuk masa depan juga, masa depan Indonesia terutama keluarga saya," ujar Agung dalam keterangan tertulis, Kamis (23/1/2020).

Agung mengaku saat pindah dari MRT ke TransJakarta tujuannya adalah untuk mengintegrasikan transportasi. Menurutnya hal ini sudah mulai terwujud dalam sistem Jak Lingko.

Baca Juga: Surat Cawagub Sudah Diserahkan ke DPRD, Anies Minta Dewan Segera Bahas

"Sampai saat ini telah ada 65 rute integrasi MRT, 20 rute integrasi LRT, dan 156 rute integrasi KRL dan Mikrotrans telah tergabung dengan Transjakarta sebanyak 69 rute, menjadi satu dalam program Jak Lingko," jelasnya.

Lebih lanjut, selama dua tahun bekerja di MRT dan satu tahun di TransJakarta, sejauh ini sudah satu juta pelanggan yang menjadi pengguna. Ia yakin ke depannya Transjakarta akan dipimpin oleh sosok lebih baik lagi yang akan memajukan transportasi Jakarta.

"Saya yakin transportasi di Jakarta akan terus berkembang dan maju sesuai dengan yang dicita-citakan," pungkasnya.

Direktur PT MRT Jakarta William Sabandar, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kepala Dinas Perhubungan Syarief Liputo dan Direktur Utama PT Transjakarta, saat peresmian pencanangan Groundbreaking Halte Transjakarta Centrale Stitching Wederoupbouw (CSW) di stasiun MRT Asean, Jakarta Selatan, Rabu (22/01). [Suara.com/Alfian Winanto]
Direktur PT MRT Jakarta William Sabandar, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kepala Dinas Perhubungan Syarief Liputo dan Direktur Utama PT Transjakarta, saat peresmian pencanangan Groundbreaking Halte Transjakarta Centrale Stitching Wederoupbouw (CSW) di stasiun MRT Asean, Jakarta Selatan, Rabu (22/01). [Suara.com/Alfian Winanto]

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru saja mencanangkan fasilitas transit untuk mengintegrasikan halte TransJakarta koridor 1 dan 13 dengan stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Asean. Program ini dianggap memiliki capaian tersendiri dalam pengelolaan transportasi di Jakarta.

Saat itu Direktur Utama (Dirut) TransJakarta, Agung Wicaksono mengatakan Integrasi transportasi publik merupakan visi Anies sejak awal menjabat. Karena program menghubungkan antara moda transportasi sudah mulai berjalan, ia menyebut Anies sebagai bapak integrasi transportasi.

Baca Juga: Anies Revitalisasi Tugu Monas, Puan Maharani: Jangan Ubah Monas

"Terwujud integrasi di stasiun ini atas solusi, atas visi pak Gubernur Anies Bawedan yang akan menjadi bapak integrasi transportasi di Jakarta," ujar Agung saat ground breaking transit Cakra Selaras Wahana di stasiun MRT, Jakarta Pusat, Selasa (22/1/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI