Suara.com - Badan Intelijen Negara (BIN) mengaku terus memantau pergerakan dari kelompok Sunda Empire. Apabila menemukan pelanggaran, BIN memastikan akan ada sanksi yang menanti Sunda Empire.
Juru bicara BIN Wawan Purwanto mengatakan pihaknya terus mengawasi Sunda Empire yang dipimpin Ki Ageng Rangga Sasana itu.
"Kami pantau terus," kata Wawan saat dihubungi Suara.com, Kamis (23/1/2020).
Dari pengawasan itu, BIN tentu akan melihat apakah Sunda Empire melakukan pelanggaran hukum dalam kegiatannya atau tidak. Kalau ditemukan, tentu akan ada hukumannya.
Baca Juga: Pakai Gaun Pengantin di Tengah Sawah, Jeon Hye Bin Resmi Menikah
Sejauh ini, Wawan mengatakan pihaknya belum menemukan adanya pelanggaran hukum yang dilakukan Sunda Empire. Ia meminta pada semua pihak mengkomunikasikan kepada Sunda Empire agar berjalan sesuai dengan koridor Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Jika ada pemahaman yang kurang pas ya diingatkan untuk diluruskan," pungkasnya.
Untuk diketahui, belum lama ini publik dikejutkan dengan kasus penipuan Kerajaan Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah. Setelah itu kini muncul kelompok yang menamai diri mereka sebagai Sunda Empire.
Mereka mengklaim menguasai dunia dan memprediksi kekuasaan negara seluruh dunia akan berakhir pada 15 Agustu 2020.
Dengan seragam layaknya tentara, mereka menyebut dunia dibagi atas 6 teritorial yang seluruhnya berada di bawah kekuasaan mereka. Hingga kini pihak kepolisian masih menelusuri kelompok tersebut.
Baca Juga: Deretan Foto Liburan Aktris Korea Jeon Hye Bin, Salah Satunya di Bali