Geger Virus Corona di Gedung BRI, Satpam: Tak Boleh Masuk, Ada Sterilisasi

Kamis, 23 Januari 2020 | 17:30 WIB
Geger Virus Corona di Gedung BRI, Satpam: Tak Boleh Masuk, Ada Sterilisasi
Gedung Bank BRI. (Suara.com/Yosea Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bank Rakyat Indonesia atau Bank BRI mengonfirmasi bahwa pegawai Huawei yang berkantor di Bank BRI tak terjangkir Virus Corona atau Virus nCoV. Hal itu dipastikan sertelah petugas Bank BRI melakukan pemeriksaan pekerja Huawei ke Rumah Sakit.

Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, aktivitas di gedung tersebut masih berjalan seperti biasa. Orang-orang yang berlalu lalang di sekitar lokasi dan tampak mengenakan masker.

Namun, saat jurnalis Suara.com hendak masuk ke pelataran gedung, petugas keamanan tidak memberi izin. Alasannya, kondisi di dalam sedang di sterilisasi.

"Maaf, tidak boleh masuk dulu. Lagi sterilisasi," kata petugas keamanan di depan gedung.

Baca Juga: BRI Akui Pernah Suntik Modal ke Jiwasraya, Ini Rinciannya

Saat ditanya sejak pukul berapa aktivitas di gedung tersebut dilakukan sterilisasi, sang petugas keamanan irit bicara. Dia mengaku tidak mengetahui hal tersebut.

Lokasi Gedung Bank BRI. (Suara.com/Yosea Arga)
Lokasi Gedung Bank BRI. (Suara.com/Yosea Arga)

"Wah saya tidak tahu," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan China Li Bin mengatakan ada lebih dari 2.200 orang yang terindikasi melakukan kontak dengan pasien. Lebih dari 700 sudah dinyatakan sehat dan tidak terinfeksi, sementara sisanya masih menjalani pemantauan.

"Kami melihat adanya kemungkinan virus bermutasi dan menyebar lebih jauh," ujar Li Bin, sembari mengatakan risiko penularan meningkat jelang Tahun Baru Imlek.

Gejala virus corona yang menyebabkan pneumonia ini antara lain demam, batuk, dan kesulitan bernapas.

Baca Juga: ATM di Mapolres Lebak Dirusak, Pelaku Diduga Depresi

Pihak kesehatan berpendapat bahwa wabah akibat virus Corona ini berkaitan dengan pasar makanan laut di Wuhan. Tetapi, beberapa pasien baru mau menghindari pasar ini setelah didiagnosis dengan virus Corona.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI