Suara.com - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (23/1/2020). Dalam pertemuan itu mereka membahas terkait revitalisasi pasar.
Ketua Umum APPSI Ferry Juliantono mengatakan revitalisasi pasar merupakan bagian dari janji Jokowi saat kampanye Pilpres 2019. APPSI kata dia, mendukung langkah pemerintah terkait revitalisasi pasar.
"Kami harus mendukung program revitalisasi pasar. Yang kami sampaikan juga selain sukses di proses pembangunannya secara fisik, tapi juga revitalisasi pasar itu juga memenuhi prinsip dan kaidah-kaidah pengelolaan baik dari sisi kebersihan, listriknya, ada juga beberapa prinsip-prinsip yang sesuai standar SNI," ujar Ferry di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (23/1/2020).
Dalam pertemuan tersebut, Ferry juga menyampaikan kepada Jokowi bahwa keberadaan pasar tidak cukup hanya diantur melalui Perpres dan Permendag. Ia menilai harus ada UU khusus.
Baca Juga: Prabowo Dampingi Jokowi Tinjau Pameran Alutsista Buatan Indonesia
"Kami merasa itu kurang cukup, oleh karena itu kami bisa mewacanakan untuk membuat Rancangan UU tentang pasar," kata dia.
Lebih lanjut, Ferry mengatakan Jokowi sempat menyarankan agar pedagang juga melakukan penggunaan pasar online atau digitalisasi pasar.
Bahkan kata Ferry, Jokowi meminta agar tidak ragu untuk menggunakan aplikasi online untuk menjual barang-barang pasar, sehingga bisa melayani masyarakat melalui online.
"Jadi masyarakat bisa datang ke pasar juga bisa kita layani kita ngirim barangnya ke rumah-rumah. Itu salah satu usulan yang kami terima dengan baik dari presiden," kata Ferry.
Selain itu, Ferry menuturkan digitalisasi pasar akan diterapkan disekitar 2.600 atau 20 persen dari total jumlah pasar di seluruh Indonesia yang mencapai 13.000 pasar.
Baca Juga: Jokowi Puji Prabowo Kelola Anggaran Kemhan: Aman Urusan Rp 127 Triliun Ini
Adapun digitalisasi pasar sudah diterapkan di DKI Jakarta menggunakan aplikasi Digipas (digital pasar).