Dihantui Wabah Virus Corona, Kota Wuhan Tutup Jalur Transportasi Umum

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 23 Januari 2020 | 10:13 WIB
Dihantui Wabah Virus Corona, Kota Wuhan Tutup Jalur Transportasi Umum
Para pemudik Tahun Baru Imlek mengenakan masker dalam perjalanan dengan menggunakan subway dari Stasiun Dongzhimen menuju tempat transit Stasiun Beijing sebelum ganti kereta ke berbagai daerah di China, Rabu (22/1/2020). (ANTARA/M. Irfan Ilmie/tm)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sarana dan prasarana transportasi umum di Kota Wuhan, China, ditutup pada saat pembahasan darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai wabah virus korona jenis baru makin mengglobal.

Bus kota dan kereta bawah tanah (subway) berhenti beroperasi mulai Kamis pukul 10.00 waktu setempat (09.00 WIB), demikian diumumkan Pemerintah Kota Wuhan.

Jadwal perjalanan kereta api dan penerbangan dari Kota Wuhan juga ditiadakan secara efektif mulai pukul 10.00.

Pembahasan darurat WHO pada Rabu (22/1) malam diperpanjang hingga Kamis untuk menentukan apakah virus korona jenis baru yang menyebabkan radang paru-paru berat (pneumonia) itu akan berstatus darurat internasional (PHEIC) atau tidak.

Baca Juga: Korban Tewas Akibat Virus Corona di China Bertambah Jadi 17 Orang

Wabah, yang pertama kali ditemukan di Wuhan, mulai menjalar hingga ke berbagai daerah di China yang sebelumnya aman-aman saja, sebagaimana laporan sejumlah media resmi setempat sebagaimana dipantau kantor berita Antara dari Shanghai.

Tiga kasus muncul di Daerah Otonomi Guangxi, yang berbatasan dengan Vietnam, pada pukul 01.08 waktu setempat.

Kemudian di Provinsi Heilongjiang yang berbatasan dengan Rusia, juga ditemukan satu kasus pada pukul 00.47 waktu setempat.

Dengan demikian, wabah virus corona jenis baru di China hingga pukul 01.00 waktu setempat telah mencapai 550 kasus, sebanyak delapan hingga sembilan pengidap meninggal dunia.

Antara melaporkan pergerakan arus mudik menjelang Tahun Baru Imlek mulai Rabu (22/1) dari Beijing, Hebei, Tianjin, dan Shanghai terpantau normal.

Baca Juga: WHO Tunda Deklarasi Virus Corona Kondisi Darurat Kesehatan Global, Mengapa?

Hampir semua penumpang kereta api cepat, demikian pula dengan petugas keamanan, masinis, pramugari, dan pegawai kereta api, mengenakan masker sesuai dengan imbauan pemerintah.

Di Stasiun Beijingnan, bahkan ada klinik khusus yang sewaktu-waktu menerima pasien pneumonia dengan rujukan rumah sakit.

Di meja resepsionis sejumlah hotel di China, juga tersedia masker bagi siapa saja yang membutuhkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI