Suara.com - Pencopotan Helmy Yahya dari jabatan Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) ramai dibicarakan belakangan ini. Bersamaan dengan itu, muncul petisi dukungan untuk Helmy Yahya.
Petisi itu muncul di situs Change.org dalam tajuk "Selamatkan TVRI, kembalikan Helmy Yahya". Dari pantauan Suara.com, hingga Rabu (22/1/2020) puul 15.40 WIB, sebanyaka 2.180 orang telah menandatangi petisi tersebut.
Dalam keterangannya, sang pembuat petisi mengatakan pencopotan Helmy Yahya secara sewenang-wenang merupakan upaya untuk melemahkan TVRI.
"Perlakuan ini akan menguburkan mimpi Indonesia memiliki televisi publik yang besar , mandiri dan kuat . Kini TVRI membutuhkan dukungan dari pemimpin negara, legislatif, lembaga negara dan seluruh lapisan masyarakat. Mari selamatkan TVRI #savetvri," demikian narasi tersebut.
Baca Juga: Diusulkan Bubar Oleh DPR, Bos OJK Janji Lakukan Pengawasan Lebih Ketat
Senada dengan hal itu, warganet yang turut menandatangani petisi tersebut menyuarakan dukungan, berharap pencopotan Helmy Yahnya bisa dicabut.
"Saya mendukung supaya Bpk. Helmi Yahya tidak diberhentikan sebagai Dirut TVRI," tulis Abu Sulthan Derien.
"Pertahankan direksi yang sudah bekerja dengan baik..ganti dewan pengawasnya," kata Akadhita Bogo.
Untuk diketahui, Dewan Pengawas LPP TVRI mengungkapkan poin utama yang menjadi pertimbangan memecat Helmy Yahya sebagai direktur utama, yakni persoalan pembelian hak siar Liga Inggris yang terbilang mahal.
Dewas TVRI mengakui Helmy tidak mengajukan permintaan tertulis mengenai analisis untung rugi maupun negosiasi soal pembelian hak siar tersebut. Akibat pembelian itu, muncul sejumlah persoalan seperti terkendalanya jam tayang program dan gagal membayar gaji karyawan.
Baca Juga: Usai Simpang Siur, Imigrasi Akui Baru Diperintah Ungkap Posisi Harun Masiku