Suara.com - Perwakilan massa aksi dari warga Tanjung Priok, Jakarta Utara akhirnya diterima oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk menuntut permintaan maaf karena sudah menyinggung warga Tanjung Priok. Sebanyak 15 orang perwakilan warga dipersilahkan masuk ke Gedung Kemenkumham, Kuningan, Jakarta Selatan sekirar pukul 12.30 WIB.
Mereka berasal dari berbagai kalangan mulai dari ketua-ketua komunitas, suporter Persitara Jakarta Utara, hingga penyanyi dangdut Bebizee juga masuk ke dalam bertemu Yasonna.
"Saya mau masuk pak, cuma mau kasih bunga ke Bapak, besok-besok kita dangdutan di Priok pak, biar tahu warga Priok cinta damai bukan kriminal," kata Bebizee dalam orasinya.
Kemarahan ini bermula saat Yasonna berkunjung ke Lapas Narkotika Kelas IIA, Jatinegara, Jakarta pada Kamis (16/1/2020) lalu, Yasonna mengatakan kriminalitas muncul akibat dari kemiskinan.
Baca Juga: Merasa Dihina, Warga Tanjung Priok Geruduk Kantor Menkumham Yasonna
Untuk menjelaskan itu, dia mencontohkan anak yang lahir dari Tanjung Priok akan lebih kriminil ketimbang anak Menteng.
"Yang membuat itu menjadi besar adalah penyakit sosial yang ada. Itu sebabnya kejahatan lebih banyak terjadi di daerah-daerah miskin. Slum areas (daerah kumuh), bukan di Menteng. Anak-anak Menteng tidak, tapi coba pergi ke Tanjung Priok. Di situ ada kriminal, lahir dari kemiskinan," kata Yasonna di Lapas Narkotika Kelas IIA, Jatinegara, Jakarta pada Kamis (16/1/2020).