Suara.com - Jagat media sosial dihebohkan dengan keberadaan sejumlah singa Afrika dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Hewan koleksi kebun binatang Qurashi di Sudan ini tampak sangat kurus dan sakit lantaran kekurangan gizi.
Penampakan singa-singa malang ini diunggah oleh pemilik akun Facebook Osman Salih. Bila biasanya singa terlihat gagah dan sangar, lain halnya dengan singa-singa di kebun binatang di Sudan ini yang terlihat sangat lemas dan kurus kering hingga terlihat susunan tulangnya.
Osman Salih mengaku sangat murka melihat penampakan singa-singa itu. Ia langsung menghubungi pihak manajemen kebun binatang untuk menanyakan penyebab singa-singa disana sangat kurus.
Alangkah terkejutnya Osman saat mengetahui alasan pihak kebun binatang. Manajemen kebun binatang mengaku pendapatan mereka tak cukup untuk memberi makan seekor singa selama seminggu.
Baca Juga: Skandal MeMiles, Cucu Soeharto Akhirnya Diperiksa Polisi, Kecoh Wartawan
Mengetahui fakta itu, Osman bersedia memberikan bantuan dalam memberi makan hingga perawatan singa-singa tersebut. Ia juga sudah berkonsultasi dengan sejumlah dokter hewan dan spesialis satwa liar untuk perawatan.
"Masalahnya bukan hanya makanan tetapi yang paling penting singa-singa ini mendapatkan perawatan khusus untuk menghilangkan infeksi dan penyakit lainnya," tulis akun ini seperti dikutip Suara.com, Rabu (22/1/2020).
Unggahan Osman mendapatkan respons beragam dari publik. Mereka mengecam pihak kebun binatang dan meminta agar mereka melepaskan hewan-hewan itu ke alam.
Tak sedikit pula dari mereka beramai-ramai memberikan bantuan, beberapa diantaranya ikut memberikan sumbangan hingga terjun langsung ke lapangan membantu para singa-singa yang malang.
Banyak pihak yang akhirnya ikut turun tangan membantu singa-singa, mulai dari polisi satwa, aktivis, tim medis, pihak pengelola taman hingga media juga ikut ambil bagian membantu singa-singa itu.
Baca Juga: Prabowo Mulai Petakan Kebutuhan Senjata dan Alutsista Tahun 2020
"Banyak daging segar dan dua ekor domba dibawa oleh beberapa donatur. Kami membeli obat-obatan medis untuk perawatan darurat seperti antibiotik, IV tetes dan lainnya," ungkapnya.