Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membangun sarana transit untuk mengintegrasikan Moda Raya Terpadu (MRT) dan TransJakarta. Sarana yang dihubungkan adalah stasiun MRT Asean, halte TransJakarta CSW, dan halte TJ koridor 1 kawasan Kebayoran Baru.
Fasilitas transit ini bernama Cakra Selaras Wahana. Nantinya halte TransJakarta CSW yang berada di atas stasiun MRT dan halte TJ koridor 1 akan bisa diakses dengan mudah karena sarana diintegrasikan.
Dalam konsepnya, fasilitas integrasi ini bertujuan memberi kenyamanan pada pengguna transportasi publik. Pasalnya akan disediakan area komersial (resto, coffe shop, dan lainnya), toilet, Musholla, akses difabel berupa lift, dan akses eskalator untuk umum.
Rencananya, pembangunan fasilitas ini akan dibangun pada akhir Januari dan selesai pada Juli 2020. Masyrakat nantinya bisa menggunakannya pada Agustus mendatang.
Baca Juga: Groundbreaking Integrasi Halte Transjakarta dan MRT Asean
Untuk menyatakan pembangunan akan dimulai, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Dirut TJ Agung Wicaksono dan Dirut MRT William Sabandar melakukan pencanangan atau ground breaking.
Pembangunan fasilitas integrasi MRT Asean CSW dengan Stasiun Halte TransJakarta secara resmi dicanangkan," ujar Anies di stasiun MRT Asean, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2020).
Anies menyatakan pembangunan fasilitas ini akan mengubah pola pikir masyarakat bahwa pembangunan fasilitas transportasi harus terintegrasi. Menurutnya kendaraan umum bukan hanya terdiri dari satu moda saja, melainkan banyak angkutan.
"Naik Transjakarta bisa pindah ke MRT, bisa pindah ke KRL, bisa pindah ke mana saja. Sehingga, yang namanya transportasi publik itu satu kesatuan," jelas Anies.
William Sabandar menjelaskan perkembangan pembangunan jembatan penghubung dengan panjang 145 meter saat ini telah selesai 66 persen. Direncanakan sarana ini akan terbuka untuk publik dan mulai beroperasi pada 10 April 2020.
Baca Juga: Ada Demo Buruh Tolak Omnibus Law di DPR, Rute Bus TransJakarta Dialihkan
“Ke depannya, jembatan penghubung ini akan berfungsi sebagai akses baru untuk keluar - masuk di Stasiun MRT ASEAN dari sisi barat serta sebagai titik interkoneksi dengan Transjakarta Koridor 13," tutur William.