Grace Batubara pada Santri di Banten : Kalian adalah Pemimpin Masa Depan

Rabu, 22 Januari 2020 | 09:02 WIB
Grace Batubara pada Santri di Banten : Kalian adalah Pemimpin Masa Depan
Penasihat Dharma Wanita Kemensos, Grace P. Batubara, dalam kegiatan bakti sosial, Banten, Selasa (21/1/2020). (Dok : Kemensos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di hadapan pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) La Tansa dan para santri, penasihat Dharma Wanita Kementerian Sosial (Kemensos), Grace P. Batubara mengaku kagum. Ia berdoa agar mereka selalu tegar dan situasi pascabencana segera pulih.

Kepada santri laki-laki, Grace mengaku takjub karena mereka “ganteng-ganteng”. Pernyataan Grace segera disambut tepuk riuh dan teriakan para santri.

Dari wajah tegar dan semangat mereka, Grace yakin, para santri adalah calon-calon pimpinan masa depan.

“Kalian ini calon pemimpin masa depan. Saya melihat potensi itu. Ya, meskipun kalian pernah mengalami bencana banjir, namun kalian tetap bersemangat. Saya minta kalian terus semangat belajar. Jangan sampai bencana banjir membuart kalian kehilangan semangat. Semoga kondisi segera pulih seperti semula,” kata Grace, mengawali rangkaian kegiatan bakti sosial di kawasan terdampak banjir, di Ponpes La Tansa, Citeras, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Selasa (21/1/2020).

Baca Juga: Kemensos Dorong Penataan Regulasi Peran Pekerja Sosial

Bersama jajaran pimpinan Dharma Wanita Kemensos, Grace  menggelar bakti sosial ke empat titik di Lebak. Di Ponpes La Tansa, Grace bersama pengurus Dharma Wanita Kemensos menyerahkan bantuan seragam sekolah untuk siswa SMA sebanyak 300 set, seragam SMP sebanyak 500 set. Grace juga menyaksikan kegiatan edukasi bencana oleh tim LDP.

Titik kunjungan kedua adalah SDN II Darurat Bencana Banjaririgasi. Di sini, ia menyerahkan bantuan seragam sekolah untuk SDN I Banjaririgasi sebanyak 150 set, seragam sekolah untuk SMP IV Lebak Gedong sebanyak 300 set, dan makanan anak untuk masing masing sekolah.

Di Sekolah Darurat SDN 2 Banjaririgasi, kelas V dan VI menempati Gedung Madrasah Diniyah Al-Hidayah dan Kelas II Kampung Buluhen Banjaririgasi Lebak Gedong. Para siswa menempati kelas darurat setelah SD mereka rusak diterjang banjir dan longsor.

Grace menanyakan kepada kepala sekolah tentang nasib sekolah. Ternyata sekolah roboh diterjang banjir dan akan direnovasi.

“Ibu turut perihatin dengan bencana yang kalian hadapi. Semoga situasi segera pulih, dan kalian bisa kembali sekolah dengan normal. Dengan bantuan yang kami sampaikan, semoga membantu meringankan beban anak-anak,” katanya.

Baca Juga: Kemensos Pastikan Penyaluran Bantuan Logistik Korban Banjir di Posko Induk

Kemudian di titik kunjungan ketiga, di Ponpes Darul Mustofa, penasihat Dharma Wanita Kemensos menyerahkan santunan ahli waris untuk 5 jiwa korban meninggal, masing-masing Rp 15.000.000. Selain itu, diserahkan juga seragam sekolah SMP sebanyak 100 set, dan seragam sekolah SMA sebanyak 100 set.

Santunan korban meninggal juga disampaikan Grace saat berkunjung ke titik terakhir, yakni Posko Pengungsian Komando Pendidikan dan Latihan Tempur (Dodiklatpur) Ciuyah. Santunan diserahkan kepada 6 ahli waris masing-masing senilai Rp 15.000.000.

Selain santunan, di sini diserahkan juga seragam sekolah sebanyak 500 paket, penyaluran PKH tahap 1, perlengkapan salat total 300 paket (terdiri dari 100 mukena, 100 sarung dan 100 sajadah, bantuan dari Kementerian Agama). Selain itu, disalurkan pula makanan anak anak 222 paket. Di sini, Kemensos juga memberikan layanan LDP.

Di Posko Pengungsian Komando Pendidikan dan Latihan Tempur (Dodiklatpur) Ciuyah, Grace berbaur dengan ibu-ibu dan anak-anak yang sudah menunggunya di Aula Sudirman.

Kehadirannya disambut dengan nyanyian interaktif bersama ibu-ibu dan anak-anak yang dikomando oleh tim LDP. Di sini, Grace menghibur anak-anak, dengan meminta lima anak yang duduk di Kelas 5 maju untuk mengikuti kuis berhadiah peralatan tulis sekolah.

Pertanyaannya tentang sila-sila Pancasila. Tak mau kalah, tim LPD juga bermain tebak-tebakan tentang hewan. Anak-anak tampak terhibur dan bergembira.

Penasihat Dharma Wanita Kemensos, Grace P. Batubara, dalam kegiatan bakti sosial, Banten, Selasa (21/1/2020). (Dok : Kemensos)
Penasihat Dharma Wanita Kemensos, Grace P. Batubara, dalam kegiatan bakti sosial, Banten, Selasa (21/1/2020). (Dok : Kemensos)

Kepada media, Grace menyatakan, tujuan dari bakti sosial ini adalah menindaklanjuti kunjungan Presiden Joko Widodo pada beberapa waktu lalu. Presiden memberikan arahan kepada kementerian dan lembaga terkait, sgar negara hadir di tengah-tengah masyarakat yang sedang tertimpa bencana.

“Kemensos membantu penanganan bencana bersama dengan Kemdikbud memberikan bantuan seragam sekolah untuk anak-anak, dan Kemenag dengan peralatan salat. Dunia usaha dan anggota masyarakat lain, juga memberikan dukungan,” katanya.

Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Harry Hikmat menyatakan, total bantuan yang disalurkan Kemensos melalui bakti sosial olah Dharma Wanita Kemensos adalah Rp 740.113.224.

Adapun rekapitulasi Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) tahap I Tahun 2020 untuk Provinsi Banten adalah Rp 204.306.675.000 (untuk 274.530 keluarga), kemudian rekapitulasi Bansos PKH untuk Kabupaten Lebak tahap I Tahun 2020 adalah Rp 33.139.575.000 (untuk 44.657 keluarga). (*)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI