Suara.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan Djalil mengatakan, hingga awal tahun 2020 ini jumlah pendaftar sertifikasi tanah sekitar 11,24 juta orang.
Jika dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya, angka ini cukup besar. Sofyan mengungkapkan pada 2017, jumlah pendaftar hanya 5,4 juta pendaftar saja, lalu pada tahun berikutnya alami kenaikan sebesar 3,9 juta pendaftar, menjadi 9,3 juta pendaftar pada tahun 2018
"Namun kami yakin, setiap tahun harus lebih banyak lagi,” ujar Sofyan dalam rangka Rapat Kerja Nasional Kementerian ATR/BPN tahun 2020, di Hotel Shangri-La, Jakarta Selatan, Selasa (21/1/2020).
Wilayah prioritas yang akan menjadi program utama Kementerian ATR untuk wilayah yang akan disertifikatkan yaitu wilayah rawan konflik tanah dan padat seperti Pulau Jawa.
Baca Juga: ICEL Sebut Wamen ATR Asal Ngomong Terkait Rencana Hapus Amdal dan IMB
Namun, Sofyan tidak menyebutkan secara spesifik kawasan mana saja yang menjadi fokus utama. Namun ia memastikan kawasan dengan harga tanah mahal menjadi prioritas Kementerian ATR untuk disisir wilayahnya agar masyarakat mendapat kekuatan dan legalitas tempat tinggal yang layak dengan memiliki sertifikat tanah. (*)