Soal Pohon di Monas Ditebang, Ferdinand: Anies Jahat, Tak Peduli Kehidupan

Selasa, 21 Januari 2020 | 17:53 WIB
Soal Pohon di Monas Ditebang, Ferdinand: Anies Jahat, Tak Peduli Kehidupan
Revitalisasi kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat. (Suara.com/Fakhri).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan sebagai sosok dengan sifat dan karakter yang tak peduli dengan lingkungan. Ia menyayngkan kebijakan Anies yang memilih menebang pohon-pohon rindang di Monumen Nasional (MOnas), Jakarta Pusat.

Hal itu disampaikan oleh Ferdinand melalui akun Twitter miliknya @ferdianndhaean2. Ferdinand mempertanyakan hati nurani Anies hingga ia tega menebang pohon rindang di Monas. Terlebih saat ini polusi Jakarta sangat tinggi.

"Mengapa @aniesbaswedan tak sedikit saja hatinya berat menebang ratusan pohon rindang seperti itu? Jahat ini orang! Mudah merusak yang baik terlebih polusi udara Jakarta sangat tinggi," kata Ferdinand seperti dikutip Suara.com, Selasa (21/1/2020).

Ferdinand mencurigai Anies memiliki karakter jahat dan tak peduli dengan kehidupan. Kebijakan revitalisasi dengan menebang pohon-pohon bukanlah jalan yang tepat.

Baca Juga: Terancam 2,8 Tahun Bui Gegara Remas Bokong, Detik-detik Baharudin Terciduk

Penampakan Monas sebelum dan sesudah revitalisasi (Twitter/ferdinandahean2)
Penampakan Monas sebelum dan sesudah revitalisasi (Twitter/ferdinandahean2)

Butuh waktu cukup lama agar pohon bisa tumbuh besar dan rindang seperti pohon-pohon yang berada di Monas. Terlebih ibu kota sudah kekurangan lahan terbuka hijau sehingga gersang.

"Saya berani menyatakan bahwa manusia tak enggan dan tak berat hatinya menebang pohon besar dan rindang terutama di kota yang gersang seperti Jakarta, sangat patut diduga pelaku itu punya sifat dan karakter jahat dan tidak peduli dengan kehidupan," ungkapnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan merevitaliasi ikon kota, Monumen Nasional (Monas). Rencana itu akan dijalankan di tahun 2020 dengan biaya diperkirakan mencapai Rp 114 miliar.

Anggaran itu diajukan Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (Citata) DKI Jakarta. Biaya tersebut tercantum dalam Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran (KUA-PPAS) DKI tahun 2020 dan telah disetujui oleh komisi D DPRD DKI.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Monas, Isa Sarnuri mengatakan setelah menebang ratusan pohon di sisi selatan Monas, pihaknya akan kembali menanam pohon-pohon di sisi Monas lainnya.

Baca Juga: Antisipasi Gajah Putih, Papua Akan Sulap Venue PON 2020 Jadi Pusat Latihan

"Untuk pohon itu nanti dikembalikan ke sisi di lapangan IRTI. Nantinya enggak ada lapangan, enggak ada parkir lagi nantinya ditanamin pohon jadi jalur hijau," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI