Pelaku Pencabulan di Jalan Mulia Otista Cari Target Sambil Minum Kopi

Selasa, 21 Januari 2020 | 14:18 WIB
Pelaku Pencabulan di Jalan Mulia Otista Cari Target Sambil Minum Kopi
Aksi begal bokong di Jakarta Timur. (Instagram/@warung_jurnalis)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelaku pelecehan seksual bermodus begal bokong terhadap mahasiswi di Gang Mulia, RT8/RW8 Jalan Otista Raya, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (20/1/2020), diketahui sudah mengintai targetnya selama satu jam.

Sekretaris RW 08 Asep mengungkapkan, berdasarkan pantauan CCTV, pelaku yang menggunakan motor Honda Scoopy hitam tersebut sudah berada di Gang Mulia sejak pukul 08.00 WIB.

"Kemarin kalau dilihat di CCTV itu jam 8an sudah di sini, dia mondar-mandir," kata Asep kepada Suara.com, Selasa (21/2/2020).

Pada rentang waktu tersebut, pelaku sempat ingin melakukan aksinya terhadap seorang perempuan lain namun gagal karena ada pemotor lain yang melintas.

Baca Juga: Pegang Bokong Mahasiswi di Jatinegara, Pelaku Berhasil Dibekuk Polisi

Setelah gagal, ia sempat melepas helm dan duduk di pos RW, bahkan sempat minum kopi di pos tersebut.

Selang satu jam, sekitar pukul 09.00 WIB, pelaku mendapati seorang mahasiswi berjalan sendiri. Dalam aksi kali ini, ia berhasil memegang bokong mahasiswi tersebut dan langsung kabur.

"Cewek itu sempat teriak, mengejar pelaku, tapi tak tertangkap, terus lari ke sini (Rumah Pak RT), menangis kaget, mau kami bantu lapor ke polisi tapi dia tak mau, masih trauma mungkin," jelasnya.

Asep mengakui lokasi itu kerap menjadi tempat tindak kriminal seperti penjambretan hingga begal payudara dan pantat, bahkan kejadian serupa telah terjadi sejak tahun 1980-an.

"Di sini emang sering kejadian kayak begitu, sudah dari tahun 80an, pokoknya semenjak jalan dari Kebon Nanas tembus ke sini kan itu tahun 79 kalau enggak salah, setelah itu lah pokoknya sering kejadian kayak begitu," ungkapnya.

Baca Juga: Video CCTV Aksi Begal Bokong di Jakarta Timur Viral, Mahasiswi Jadi Korban

Namun, dia menyebut pihak RT dan RW sudah maksimal menjaga wilayahnya dengan memasang kamera pengawas (CCTV).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI