Alissa menambahkan, "Lalu yang bilang Ibunda saya sesat bagaimana? Ya berarti dia bilang nyai-nyai masa lampau di pesantren besar itu sesat. Yang bilang Ibunda maksiat? Ya berarti sama saja menghakimi keturunan Rasulullah saw di Yordania itu maksiat, karena tidak berjilbab. Pikniklah biar lihat keberagaman".
Putri Gus Dur ini juga mengomentari orang yang menyebut ibunya akan masuk neraka karena tidak berjilbab.
"Yang bilang Ibu saya auto-neraka karena tidak berjilbab, gimana? Wih, panitia po? Piye sih dulu belajar soal timbangan amal-dosa? Berarti semua ulama besar-besar yang saya sebutkan tadi, juga masuk neraka, hanya gara-gara tak wajibkan jilbab? Hayuk belajar lagi soal surga neraka," kata Alissa.
Pantauan Suara.com, hanya dalam waktu 2 jam setelah diunggah cuitan Alissa Wahid ini telah mendapatkan lebih dari 2.200 like dan 1.100 retweet.
Baca Juga: Kejaksaan Kabupaten Malang Bantah Pelajar Bunuh Begal Didakwa Seumur Hidup
Perdebatan soal jilbab, mulai mencuat saat Ustaz Felix Siauw membuat cuitan yang diunggah pada Sabtu (18/1/2020).
"Nggak mau berhijab ya silakan aja, tapi ngomong 'hijab itu nggak wajib bagi Muslimah', itu pernyataan yang maksa banget, udah maksiat, maksa lagi," tulis Felix Siauw dalam akun Twitter pribadinya, @felixsiauw.
Cuitan itu kemudian direspon oleh Anggota DPR RI fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim.
Luqman menulis komentar di cuitan Felix Siauw, "Hati-hati dengan jempolmu. Sesuaikan dengan ilmu agamamu. Ngawurmu akan datangkan mudlarat, bukan hanya padamu seorang, tapi kepada yang sejenis kamu. Sebagai mualaf, bijaksanalah".
Politisi PKB ini menyebut Felix Siauw sebagai agen HTI lantaran dianggap menyerang istri Gus Dur.
Baca Juga: Kerja Cepat Tak Perlu Ribet, Ini 5 Hal yang Bisa Dilakukan dengan Fastwork
"Nah, saat anda menyerang Ibu Shinta Nuriyah, kesimpulan saya bukan sekedar kegenitan mualaf. Anda nyata-nyata agen HTI yang sistematis mau merusak Islam," kata Luqman, seperti dikutip Suara.com, Senin (20/1/2020).