Suara.com - Publik dikejutkan dengan kemunculan sejumlah kerajaan fiktif, mulai dari Keraton Agung Sejagat hingga Sunda Empire. Belum usai kasus tersebut diusut tuntas, kini publik kembali dibuat geger dengan kemunculan Negara Rakyat Nusantara.
Kelompok ini menginginkan agar NKRI segera dibubarkan. Video deklarasi Negara Rakyat Nusantara ramai diperbincangkan warganet.
Dari hasil penelusuran Suara.com, Selasa (21/1/2020), deklarasi tersebut telah diunggah di akun YouTube milik Yudi Syamhudi Suyuti pada 27 Oktober 2015. Setelah ramai kerajaan-kerajaan fiktif unjuk gigi, video tersebut kembali beredar dan viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 11 menit 57 detik itu, Yudi Syamhudi Suyuti yang mengklaim sebagai presiden Negara Rakyat Nusantara mendesak agar NKRI segera dibubarkan.
Baca Juga: Ngaku Anggota TNI, Pria di Bantul Poroti Janda hingga Puluhan Juta
"Kondisi NKRI sudah membusuk, dengan kondisi itu mau tidak mau dengan pikiran yang jernih dan hati yang besar kita harus merelakan membubarkan NKRI," kata Yudi di hadapan para pengikutnya.
Yudi mengklaim ada sejumlah persoalan mendasar yang menjadi alasan NKRI harus segera dibubarkan. Persoalan mendasar itu mulai dari kegagalan Indonesia dalam menegakkan kemanusiaan, persatuan dan keadilan di tengah bangsanya selama Indonesia berdiri.
"NKRI gagal memberikan kesejahteraan dan keamanan rakyat dan bangsanya," lanjut Yudi.
Selain itu, Negara Rakyat Nusantara juga menyebut adanya persoalan lain menyangkut kedaulatan rakyat hingga hilangnya aset-aset bangsa nusantara dan Papua Barat.
Untuk menyelesaikan persoalan mendasar tersebut, Negara Rakyat Nusantara mengklaim perlu menempatkan posisi dimana bangsa nusantara dan bangsa Indonesia. Yudi juga menegaskan Negara Rakyat Nusantara akan mengambil sikap dalam menyelesaikan persoalan yang terjadi.
Baca Juga: Pelecehan Seksual di Jalan Mulia Otista Jaktim Kerap Ada Sejak 1980-an
"Atas banyaknya persoalan mendasar tersebut, maka Negara Rakyat Nusantara menyatakan sikap sebagai resolusi bangsa nusantara dan Papua Barat," tegasnya.