Mengenal Sosok Haerul, Pemuda Pinrang Perakit Pesawat dari Mesin Rongsokan

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 21 Januari 2020 | 10:38 WIB
Mengenal Sosok Haerul, Pemuda Pinrang Perakit Pesawat dari Mesin Rongsokan
Chaerul montir asal Pinrang ciptakan pesawat model Ultralight. [KabarMakassar.com/Rudi Hartono]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Merakit kerangka pesawatnya pun dari Youtube, bahkan belajar jadi pilot pun dari Youtube semua," katanya.

Berbekal pengetahuan dari YouTube dan modal sekitar Rp 30 juta, Haerul mengumpulkan barang-barang bekas untuk merakit pesawat terbang. Dia menggunakan aluminium untuk membuat kerangka pesawat. Setidaknya 50 kg aluminium dia gunakan untuk membangun pesawat tersebut.

Dengan bantuan dari beberapa teman, Haerul membangun pesawatnya selama dua bulan lebih. Pesawat itu punya satu baling-baling kayu, tiga roda, sayap utama, sayap tegak, dan sayap ekor.

Setelah pembangunan pesawat selesai, Haerul tiga kali melakukan pengujian.

Baca Juga: Pesawat Rakitannya Ingin Dibeli, Montir Pinrang: Mending Dimuseumkan

"Tes uji cobanya sempat tiga kali, terbang lalu jatuh lagi. Parah (kerusakannya), saya luka dan pesawatnya diperbaiki lagi," katanya sebagaimana dikutip Antara.

Tapi Haerul tidak menyerah. Pada percobaan kelima dia berhasil mengudarakan pesawatnya sampai ketinggian 10-12 meter di atas permukaan laut. Namun pesawatnya mengalami kerusakan karena pendaratan tidak berjalan mulus.

Upaya Haerul untuk menerbangkan pesawat sudah dimulai sejak 2002, ketika dia berusaha membuat helikopter namun tidak bisa diterbangkan.

Selain karena ingin naik pesawat sendiri, Haerul berupaya membangun pesawat karena terinspirasi teknokrat Profesor Baharudin Jusuf Habibie, presiden RI ketiga yang lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan.

"Beliau tetangga daerah saya," kata Haerul.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Akan Sekolahkan Montir Perakit Pesawat asal Pinrang

Banjir Apresiasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI