Suara.com - Penebangan pohon untuk revitalisasi Monumen Nasional (Monas) tidak hanya terjadi di sisi selatan. Tetapi di bagian barat daya Monas, sebanyak 92 pohon juga ikut ditebang untuk kelancaran proyek MRT.
Coorporate Secretary (Corsec) PT MRT Jakarta M Kamaludin mengatakan penebangan pohon itu dilakukan karena adanya proyek pembangunan MRT tahap dua. Pihaknya hendak membangun gardu listrik bawah tanah di kawasan itu.
Karena memerlukan alat-alat dan kendaraan berat untuk mengerjakan proyek, pohon ditebang agar bisa masuk.
"Proyek dinding gardu listrik bawah tanah MRT Fase dua di Monas hanya menebang 92 pohon agar alat berat dapat masuk ke kawasan tersebut," ujar Kamaludin saat dihubungi, Senin (20/1/2020).
Baca Juga: 190 Pohon Ditebang untuk Revitalisasi Monas, Warga Jakarta: Kasihan Dong
Kamal menyebut setelah menebang, pihaknya akan bertanggung jawab dengan tindakan itu. Ia menyebut 920 pohon sudah ditanam menggantikan 92 pohon yang ditebang.
"92 Pohon yang ditebang tersebut sudah diganti dengan 920 pohon," jelasnya.
Seluruh pohon pengganti itu, kata Kamaludin, tidak lagi ditanam di kawasan sisi Selatan Monas. 920 pohon berbagai jenis itu dibagi ke area barat daya, utara dan barat kawasan Monas.
"Terdiri dari 800 pohon tabebuya dan 120 pohon cemara norfolk," katanya.
Baca Juga: 190 Pohon Digunduli Anak Buah Anies, Monas Jadi Tampak Gersang