Anggota DPRD DKI Tanggapi Kasus Remaja Diduga Bunuh Diri karena Dibully

Senin, 20 Januari 2020 | 08:29 WIB
Anggota DPRD DKI Tanggapi Kasus Remaja Diduga Bunuh Diri karena Dibully
Ilustrasi bunuh diri. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PDIP, Ima Mahdiah menanggapi kasus Nadila (SN), remaja berusia 14 tahun yang diduga tewas bunuh diri karena di-bully. Nadila tewas bunuh diri dengan lompat dari lantai 4 gedung sekolahnya di Ciracas, Jakarta Timur.

Kasus bunuh diri Nadila mulai mencuat ke publik setelah akun Twitter @digeeembok membahasnya.

Melalui unggahan yang dibuat pada Sabtu (18/1/2020), akun @digeeembok merasa kasus bunuh diri Nadila ada yang ditutupi. Ia meyakini bahwa Nadila adalah korban bully.

Unggahan akun @digeeembok ini membuat warganet ramai-ramai memakai tagar #RIPnadila. Tagar itu sempat trending dan dipenuhi ucapan belasungkawa atas meninggalnya Nadila.

Baca Juga: Kementerian BUMN Tak Mau Koar-koar Lagi Soal Bos Baru Garuda

Akun itu juga mengadu ke Ima Mahdiah selaku anggota DPRD DKI Jakarta Komisi E yang mengurusi bidang pendidikan dan perlindungan anak.

"Dear Kak @imadya tolong tegur Pejabat Dinas Pendidikan Jakarta Timur yang sudah bilang korban punya masalah semenjak Ibunya meninggal. #RIPnadila," tulis @digeeembok, seperti dikutip Suara.com, Minggu (19/1/2020).

Ima Mahdiah langsung menanggapi cuitan ini. Ia pun meminta nomor telefon keluarga korban untuk mencari informasi lebih lanjut.

"Terima kasih infonya. Kalau ada yang punya nomor kontak keluarganya bisa diinfo ya untuk cari tahu yang sebenarnya," tulis Ima dalam cuitan yang diunggah ke akun Twitternya @imadya, Minggu (19/1/2020).

Ima Mahdiah menanggapi kasus remaja diduga bunuh diri karena jadi korban bully (twitter @imadya)
Ima Mahdiah menanggapi kasus remaja diduga bunuh diri karena jadi korban bully (twitter @imadya)

Pihak sekolah membantah upaya bunuh diri yang dilakukan SN terkait adanya perundungan di sekolah. Hal ini disampaikan oleh Kepala Sekolah SMPN 147 Ciracas, Narsun.

Baca Juga: Asyik Teguk Miras saat Jaga Ronda, 23 Orang di Baciro Diamankan Polisi

"Setiap hari sekolah terus melakukan pengawasan dan pembinaan untuk mencegah bullying di sekolah," kata Narsun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI