Dirjen Kebudayaan RI: Tak Ada yang Aneh atas Munculnya Kerajaan Baru

Reza Gunadha Suara.Com
Minggu, 19 Januari 2020 | 19:40 WIB
Dirjen Kebudayaan RI: Tak Ada yang Aneh atas Munculnya Kerajaan Baru
Warga Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, digegerkan oleh kemunculkan orang yang mengaku sebagai pemimpin Kerajaan Agung Sejagat alias KAS. [Facebook]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud RI Hilmar Farid mengatakan, tidak ada yang aneh atas kemunculan kerajaan-kerajaan baru.

"Menurut saya tidak ada yang aneh. Dari waktu ke waktu terus bermunculan. Kalau kita lihat, sejak 1970-an, kerajaan-kerajaan seperti itu bermunculan," ujar Hilmar di Jakarta, Minggu (19/1/2020).

Kemunculan kerajaan-kerajaan baru tersebut, merupakan bentuk ekspresi dari masyarakat yang mengidentifikasi diri dengan kejayaan masa lalu.

"Tidak ada yang aneh. Cara mengekspresikan bermacam-macam," kata dia.

Baca Juga: Kesultanan Selaco Berdiri di Tasik, Klaim Penerus Kerajaan Padjadjaran

Menurut dia, hal itu baru menjadi masalah kalau mengumpulkan massa, mengumpulkan dana, hingga membentuk tentara. Menurut dia, hal itu merupakan urusan kepolisian.

Hilmar juga menganggap kemunculan kerajaan-kerajaan baru tersebut, sebagai soal kedalaman pengetahuan. Seberapa jauh yang bersangkutan mempelajari sejarah, diramu menjadi hal baru.

"Kalau dari sisi saya, saya tidak menganggap hal itu sebagai masalah kebudayaan. Baru menjadi masalah, ketika memobilisasi massa, mengumpulkan dana atau membentuk tentara."

Sejumlah kerajaan baru bermunculan di Tanah Air, seperti Keraton Djipang di Blora, Keraton Agung Sejagat di Purworejo, hingga Sunda Empire di Jawa Barat.

Baca Juga: Kerajaan Agung Sejagat, Cara Totok Menipu Masyarakat Setengah Feodal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI