Kisruh Internal TVRI, Helmy Yahya Dipecat Tapi Dapat Banyak Dukungan

Minggu, 19 Januari 2020 | 12:33 WIB
Kisruh Internal TVRI, Helmy Yahya Dipecat Tapi Dapat Banyak Dukungan
Helmy Yahya [Suara.com/Evi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemecatan Helmy Yahya dari jabatan Direktur Utama TVRI menimbulkan banyak pertanyaan pasalnya stasiun televisi nasional ini sedang mengalami perkembangan positif.

Helmy Yahya resmi dipecat oleh Dewan Pengawas TVRI meskipun telah sempat mengajukan pembelaan. Ia pun mendapat banyak dukungan dari beberapa pihak.

Seperti dukungan yang dibuat mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli. Dukungan itu ditulis dalam cuitan di akun Twitter @RamliRizal pada Jumat (17/1/2020).

"Helmi bagus, pembaharu, kok malah dipecat? Makin kebalik-balik, gitu kok pidato mau maju? Payah!" tulis Rizal.

Baca Juga: Stok Langka, Elpiji 3 Kg di Daerah Bencana Lebak Sentuh Harga Rp 100 Ribu

Sekertaris Jendral Partai Demokrat Hinca Pandjaitan juga memberikan dukungan kepada Helmi Yahya.

Ia merasa tayangan TVRI di tangan Helmi Yahya semakin bagus. Ia juga menyebut Helmi sebagai orang yang profesional.

"TVRI tak kunjung selesai konflik internalnya. Saya pernah 18 tahun jadi bagian layarkaca TVRI mulai pasca reformasi saat kemudi ditangani Sumita Tobing secara profesional. Helmi Yahya orang profesional bikin layar kaca TVRI makin jernih: kacanya dan tayangannya. ayo majulah TVRI!" tulis Hinca dalam unggahan di Twitter, Sabtu (18/1/2020).

Dukungan untuk Helmy Yahya (twitter)
Dukungan untuk Helmy Yahya (twitter)

Bahkan juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak juga memberikan dukungan melalui cuitan singkatnya.

"Tetap semangat sobat-sobat TVRI," tulis Dahnil melalui akun Twitter @Dahnilanzar, Sabtu (18/1/2020).

Baca Juga: Tok! Gelar Pangeran Harry dan Meghan Markle Resmi Dicopot Ratu Elizabeth II

Sementara itu, Perkumpulan karyawan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI mengakui sempat menyegel ruangan Dewan Pengawas LPP TVRI. Aksi penyegelan itu dilakukan karena mereka tidak terima atas surat pemecatan yang ditujukan kepada Direktur Utama LPP TVRI Helmy Yahya.

Penyegelan tersebut terjadi pada Kamis (17/1/2020) kemarin, seiring terbitnya surat dari Dewan Pengawas. Mereka pun menyampaikan mosi tidak percaya kepada Dewan Pengawas LPP TVRI.

"Dewan pengawas LPP TVRI berniat mengkerdilkan kembali TVRI. Oleh karena itu, kami karyawan dan karyawati TVRI menyampaikan pernyataan ini, bahwa kami menyampaikan mosi tidak percaya kepada Dewan Pengawas LPP TVRI," ujar Agil Samal, perwakilan dari pihak karyawan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI