Suara.com - Penulis buku Skandal Jiwasraya Teddy Mihelde Yamin mengatakan adanya dugaan korupsi di dalam tubuh PT Asuransi Jiwasraya (Persero) tidak terlepas dari adanya kongkalingkong yang dilakukan sejumlah pihak.
Ia pun mempertanyakan otoritas jasa keuangan (OJK) yang dinilai absen ketika perusaan asuransi berplat merah tersebut tengah dirundung praktik rasuah.
Teddy menganggap apa yang terjadi di Jiwasraya saat ini terbentur dengan berbagai macam kepentingan sehingga praktik korupsi pun tak terhindarkan.
"Tentu kendalanya terkait dengan kongkalikong, pat gulipat, dan kerjasama dengan para pihak," kata Teddy dalam diskusi bertajuk 'Jiwasraya dan Prospek Asuransi' di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (18/1/2020).
Baca Juga: Kejagung Minta PPATK Telusuri Transaksi Mencurigakan Terkait Jiwasraya
Kemudian Teddy menyinggung soal keberadan OJK sebagai bagian dari pengawas. Menurutnya OJK justru kecolongan terkait kasus korupsi di PT Jiwasraya.
"Saya kira kecolongan OJK, kecolongan dan artinya negara absen dalam menentukan sikapnya, dan terjadi pembiaran, terjadi seperti halnya mengelabui," ujarnya.
Teddy pun beranggapan apabila praktik korupsi di dalam tubuh PT Jiwasraya itu melibatkan banyak pihak secara serempak maka bisa disimpulkan kalau praktik korupsi tersebut dilakukan secara terstrukur. Sifatnya pun ditutupi-tutupi dari pengetahuan publik.
Berbicara terkait itu, Teddy menuding OJK terlibat di dalamnya.
"Saya pastikan OJK terljbat dalam ini, OJK sangat bertanggung jawab dalam hal ini," katanya.
Baca Juga: Serahkan Kasus Dugaan Korupsi Jiwasraya ke Kejagung, Jokowi: Selesaikan!