Bantah Dirut Asabri, Mahfud MD: Kalau Pencuri Tak Pernah Mengaku

Jum'at, 17 Januari 2020 | 18:45 WIB
Bantah Dirut Asabri, Mahfud MD: Kalau Pencuri Tak Pernah Mengaku
Menkopolhukam Mahfud MD. [Suara.com/Ria Rizki]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyebut bahwa modal dari PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia alias ASABRI sudah turun sebanyak Rp 17 triliun dalam satu tahun.

Informasi itu, kata Mahfud ia dapat dari sumber Kemenkopolhukam yang berkompeten dan terpercaya, sehingga dia berani memastikan bahwa uang prajurit TNI dan Polri yang ada di ASABRI masih aman.

"Modalnya Asabri dalam 1 tahun turun 17 sekian triliun, 17,6 atau 17,4. Nah, Prajurit Tentara TNI dan Polisi jangan khawatir karena uangnya enggak habis, sehingga likuiditasnya masih menjamin mereka dibayar sesuai dengan waktu," kata Mahfud di Kantor Kementerian Keuangan, Jumat (17/1/2020).

Berdasarkan data itu lah, Mahfud membantah pernyataan Direktur Utama ASABRI Sonny Widjadja yang menyebut tidak ada kerugian di perusahaan yang dipimpinnya.

Baca Juga: Ogah Gubris, Istana Lempar Ucapan Kontroversi Jaksa Agung ke Mahfud MD

"Oh itu urusan Asabri. Sama lah kalau orang enggak ngaku. Kan sama kamu (misalnya) mencuri, pasti bilang tidak," tegasnya.

Sebelumnya, Sonny Widjaja mengklaim bahwa dana nasabah yang disimpan di Asabri tidak dikorupsi atau hilang.

"Kepada seluruh peserta Asabri, baik prajurit TNI, anggota Polri dan seluruh ASN Menhan dan Polri, saya tegaskan, saya menjamin bahwa uang kalian yang dikelola di Asabri Aman. Tidak hilang, dan tidak dikorupsi," kata Sonny di Kantor Pusat Asabri, Kamis (16/1/2020).

Sonny pun meminta isu korupsi di Asabri untuk dicerna dengan baik dan tidak dijadikan polemik. Menurutnya, jika isu tersebut terus digaungkan maka siapa pun akan mudah terprovokasi.

Sonny juga menegaskan kalau berita-berita soal isu korupsi di Asabri adalah berita-berita yang tidak benar. Dirinya meminta pemberitaan tersebut dihentikan.

Baca Juga: Mahfud MD Cek Kesiapan Mendagri Tito Gelar Pilkada Serentak 2020

Bahkan, pihaknya mengaku tak segan-segan untuk menempuh jalur hukum jika pemberitaan terkait isu korupsi di Asabri terus digaungkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI