Jejak Raja Agung Sejagat di Ancol, Jadi Korban Kebakaran hingga Digusur

Jum'at, 17 Januari 2020 | 17:43 WIB
Jejak Raja Agung Sejagat di Ancol, Jadi Korban Kebakaran hingga Digusur
Warga Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, digegerkan oleh kemunculkan orang yang mengaku sebagai pemimpin Kerajaan Agung Sejagat alias KAS. [Facebook]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak terbukti terlibat kasus penipuan dengan mengklaim sebagai raja Keraton Agung Sejagat, muncul fakta-fakta baru di balik kisah Totok Santoso Hadiningrat alias Sinuhun yang kini sudah ditahan Polda Jateng terkait kasus penipuan. 

Totok ternyata pernah tinggal di sebuah rumah bedeng yang letaknya di kawasan bantaran rel Stasiun Kampung Bandan, Ancol, Jakarta Utara.

Namun, gubuk berukuran 2x3 meter yang pernah menjadi tempat tidur Totok kekinian telah digusur dan beralih fungsi jadi tempat pembuangan sampah warga di bantaran rel Stasiun Kampung Bandan.

Hal itu disampaikan Ramusin (53), Kepala pemukiman kontrakan bedeng Kampung Daop Atas, RT 12/ RW 5, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara saat ditemui Suara.com, Jumat (17/1/2020).

Baca Juga: Polisi Temukan Keraton Agung Sejagat Cabang Klaten, Begini Penampakannya

Penampakan rel stasiun Kampung Bandan, Ancol yang pernah menjadi lokasi tersangka penipuan, Totok Santoso Hadiningrat. (Suara.com/M Yasir).
Penampakan rel stasiun Kampung Bandan, Ancol yang pernah menjadi lokasi tersangka penipuan, Totok Santoso Hadiningrat. (Suara.com/M Yasir).

Pantauan Suara.com lokasi kontrakan bedeng 'Raja' Keraton Agung Sejagat itu berjarak sekitar 1 km dari Stasiun Kampung Bandan. Kontrakan itu berada persis di bantaran rel yang kekinian telah digusur pasca rel kereta tersebut mulai diaktifkan pada tahun 2016.

Pasca digusur, lokasi kontrakan Totok kekinian justru menjadi tempat buang sampah warga bantaran rel Stasiun Kampung Bandan. Tampak sejumlah sampah memenuhi lokasi yang dulunya berdiri bangunan kontrakan berukuran 3x2 meter yang dihuni sang 'Raja' Keraton Agung Sejagat.

"Lokasinya di sini, dulu ini rel belum aktivitas. Ukuran gubuknya 2x3 meter," kata Ramusin saat ditemui Suara.com.

Ramusin mengungkapkan selama tinggal di sana Totok tidak pernah memiliki masalah dengan warga sekitar. Totok tinggal seperti halnya warga lainnya.

"Biasa aja enggak ada heboh, enggak ada itu mungkin nyari masalah enggak ada," katanya.

Baca Juga: Eks Jenderal Sunda Empire Ungkap Alasan Raja Keraton Agung Sejagat Diciduk

Sementara itu, Ramusin pun mengaku tidak mengetahui persis soal pekejaan yang digeluti Totok selama tinggal di bedeng tersebut.

Dia hanya mengingat bahwa Totok pergi meninggalkan kontrakan bedeng tersebut pada tahun 2013 pasca peristiwa kebakaran.

Penampakan rel stasiun Kampung Bandan, Ancol yang pernah menjadi lokasi tersangka penipuan, Totok Santoso Hadiningrat. (Suara.com/M Yasir).
Penampakan rel stasiun Kampung Bandan, Ancol yang pernah menjadi lokasi tersangka penipuan, Totok Santoso Hadiningrat. (Suara.com/M Yasir).

"Terakhir itu tahun 2013, pas kejadian kebakaran," katanya.

Diketahui, Totok Santoso Hadiningrat dan Fanni Aminadia yang mengklaim sebagai raja dan permaisuri di Keraton Agung Sejagat, di Purworejo, Jawa Tengah telah ditahan oleh polisi. Keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus penipuan.

Usai penangkapan 'raja dan ratu' di Purworejo itu, satu per satu fakta terungkap. Salah satunya adalah terkait rekam jejak Totok.

Pria tersebut diketahui pernah tinggal di kawasan Ancol, Jakarta Utara dan mempunyai masalah utang piutang senilai Rp 1,3 miliar dengan pihak bank.

REKOMENDASI

TERKINI