Gandeng 3 Tokoh Dunia Bangun Ibu Kota, Jokowi: Pemerintah Tak Sanggup Gaji

Jum'at, 17 Januari 2020 | 17:08 WIB
Gandeng 3 Tokoh Dunia Bangun Ibu Kota, Jokowi: Pemerintah Tak Sanggup Gaji
Presiden Jokowi saat meninjau lokasi bencana banjir bandang di Lebak, Banten. (Suara.com/Ummi HS).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggandeng tokoh dunia dalam membangun Ibu Kota baru di Kalimantan Timur. Tokoh internasional tersebut dipilih Jokowi menjadi Dewan Pengarah ibu kota baru.

Mereka yang ditunjuk Jokowi adalah Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ). Mohamed dipilih sebagai Ketua Dewan Pengarah.

Kemudian pendiri SoftBank dan Chief Executive Officer dari SoftBank Mobile Masayoshi Son dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.

Alasan Jokowi menggandeng tokoh tersebut karena ingin membangun sebuah kepercayaan di mata internasional.

Baca Juga: Ketua OJK Curhat ke Jokowi Industri Asuransi Butuh Perhatian

"Kami ingin bangun sebuah kepercayaan, sehingga dari kepercayaan yang terbangun akan memudahkan kami untuk nanti melakukan kerja bersama, KPBU dan kerja sama lainnnya yang akan segera kawasan ini bisa segera diselesaikan," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/1/2020).

Menurut Jokowi ketiga orang tersebut memiliki reputasi yang baik di dunia internasional.

"Nantinya memang kami yang menyelesaikan operasional persoalan-persoalan yang ada di lapangan," kata dia.

Jokowi kemudian mengklaim pemerintah tidak melakukan pinjaman kepada tiga tokoh tersebut dalam membangun Ibu Kota. Namun investasi tiga tokoh dunia tersebut dalam bentuk kerja sama.

"Yang kami tawarkan tidak pinjaman, tidak ada government guarantee. Enggak ada. Jadi semua kerja sama," kata dia.

Baca Juga: Jokowi Bermimpi di Ibu Kota Baru Hanya Ada Mobil Listrik

Tiga Tokoh Dunia Tak Dibayar

Selain itu Jokowi mengklaim pemerintah tidak memberikan gaji kepada tiga tokoh dunia tersebut.

"Sudah saya sebutkan angkanya Rp 1,4 triliun dolar AS (kekayaan MBZ). Tidak kuat lah kita gaji beliau, ya tidak kuat lho ngegaji Rp 1,4 triliun dolar AS. Apa yang mau saya gaji?," kata dia.

Meski demikian Jokowi menyebut ketiga orang tokoh tersebut mendapatkan keuntungan menjadi Dewan Pengarah Ibu Kota Baru. Pasalnya kata Jokowi, pembangunan Ibu Kota baru adalah kerja besar yang akan dicatat di dalam sejarah.

"Lho ini penghargaan yang tinggi. Kita ini negara besar lho, bangsa besar lho. Jangan kamu pesimis kayak gitu. Diberikan penghargaan untuk duduk di dalam dewan pengarah perpindahan Ibu Kota. Ini kerja besar lho dan akan jadi sejarah," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI