AS Akhirnya Mengaku, Ada 11 Tentara Amerika Jadi Korban Rudal Iran

Bangun Santoso Suara.Com
Jum'at, 17 Januari 2020 | 12:46 WIB
AS Akhirnya Mengaku, Ada 11 Tentara Amerika Jadi Korban Rudal Iran
Ilustrasi tentara Amerika Serikat saat ditugaskan dalam misi di Irak. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Amerika Serikat sedang merawat 11 tentaranya karena memperlihatkan tanda-tanda gegar otak setelah Iran melancarkan serangan rudal ke sebuah pangkalan Irak yang ditempati pasukan AS, kata militer AS, Kamis.

Sebelumnya, AS mengatakan tidak ada anggota militernya yang terluka dalam serangan itu.

Tembakan rudal itu merupakan balasan Iran atas serangan pesawat nirawak AS di Baghdad pada 3 Januari, yang menewaskan Qassem Soleimani, komandan Pasukan Quds Garda Revolusi Iran.

Presiden Donald Trump dan militer AS sebelumnya mengatakan tidak ada korban dalam serangan di pangkalan udara Ain al-Asad di Irak barat itu dan di sebuah pangkalan lainnya di wilayah Kurdi utara.

Baca Juga: Dunia di Ambang World War III atau Akhir Hegemoni AS di Timur Tengah?

"Walaupun tidak ada personel AS yang meninggal dalam serangan Iran pada 8 Januari ke pangkalan udara Al Asad, beberapa personel sedang dirawat karena memperlihatkan gejala gegar otak akibat ledakan dan mereka sedang diperiksa," kata Kapten Bill Urban, juru bicara Komando Pusat AS, dalam pernyataan.

Sebagai langkah pencegahan, beberapa tentara dibawa ke fasilitas AS di Jerman dan Kuwait untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, tambahnya.

"Kalau dianggap sudah bisa menjalankan tugas, para personel diperkirakan akan kembali ke Irak."

Personel AS yang berada di pangkalan di daerah gurun Irak, Anbar, berjumlah sekitar 1.500 orang.

Sumber: Antara/Reuters

Baca Juga: Serangan Rudal Iran ke Pangkalan Militer AS Diklaim Tewaskan 80 Tentara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI