Suara.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menemui Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Kanto Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2020). Khofifah ditemani wakilnya, Emil Dardak.
Khofifah mengaku pertemuan ini dilakukan untuk berkoordinasi dengan menteri terkait pemangkasan eselon di jajaran Pemprov Jatim.
"Kepentingan dengan mendagri seperti teman-teman tahu bahwa eselon 3 dan 4 ini kan arahan presiden dijadikan pejabat fungsional. Ini perlu kami koordinasikan karena kita sedang dalam persiapan untuk menentukan titik mana yang harus diisi dan dihapus," kata Khofifah di Kantor Kemendagri, Jumat (17/1/2020).
Selain itu, Khofifah juga menyampaikan beberapa kesiapan 19 daerah di Jawa Timur untuk menyambung Pilkada 2020, September mendatang.
Baca Juga: Pilkada 2020, Pemkab Serang Siapkan Rp 160 Miliar untuk Pemilihan Bupati
"Kalau persiapan ini sebetulnya pemprov lebih kepada membangun suasana yang kondusif. Kalau proses melakukan rekomendasi kan partai. Kemudian KPUD persiapan secara teknis, kemudian bawaslu. Komunikasi komunikasi di antara Forkopinda, bawaslu, KPUD sangat kondusif," lanjutnya.
Khofifah sendiri diketahui tengah melakukan safari ke sejumlah kementerian untuk merealisasikan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019.
"Dari perpres itu sangat banyak hal yang harus kita koordinasikan dengan berbagai kementerian, termasuk Pak Ketua DPRD bersama kami full keliling karena ada 218 proyek dan nilai sementara Rp 294,4 T," jelas Khofifah.
Perpres 80/2019 ini membahas Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Jawa Timur seperti kawasan Gerbangkertasusila, Bromo Tengger Semeru (BTS), Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
Baca Juga: Anggota KPU Ditangkap KPK, Bawaslu Diminta Awasi Suap Usai Pilkada 2020