Heboh 'Raja-Ratu' Keraton di Purworejo, Putri Gus Dur: Fenomena Halu

Bangun Santoso Suara.Com
Jum'at, 17 Januari 2020 | 07:29 WIB
Heboh 'Raja-Ratu' Keraton di Purworejo, Putri Gus Dur: Fenomena Halu
Yenny Wahid. (Suara.com/M. Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mereka mengklaim memiliki pengikut sekitar 450 orang dan menggelar acara Wilujengan dan Kirab Budaya pada 10-12 Januari 2020 yang membuat keraton fiktif itu menghebohkan publik.

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jateng menangkap Totok dan Fanni di sekitar Wates, Yogyakarta, atau di luar "keratonnya" di Purworejo, Jateng, dan menjadikannya tersangka penipuan.

Kapolda Jateng Irjen Rycko Amelza Dahniel menjelaskan tersangka memiliki motif untuk menarik dana dari masyarakat dengan menggunakan tipu daya.

"Dengan simbol-simbol kerajaan, tawarkan harapan dengan ideologi, kehidupan akan berubah. Semua simbol itu palsu," katanya lagi.

Baca Juga: Polisi Temukan Pengaruh Keraton Agung Sejagat di Klaten

Totok maupun Fanni bukanlah warga Purworejo, melainkan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Jakarta dan selama ini indekos di Yogyakarta.

Bahkan, Totok dan Fanni juga bukan pasangan suami-istri, sebab Fanni yang diakui Totok sebagai permaisuri ternyata hanya teman wanitanya.

Perbuatan tersangka, lanjut dia, telah menimbulkan keresahan terhadap masyarakat di Desa Pogung Jurutengah, Bayan, Kabupaten Purworejo, sehingga kepolisian telah bertindak cepat dan tegas untuk mencegah terjadi korban yang lebih banyak.

Sumber: Antara

Baca Juga: Jejak Totok Raja Keraton Agung Sejagat Terendus ke Kelompok Sunda Empire

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI