Suara.com - Isu permintaan jabatan yang dilakukan Denny JA, pemilik perusahaan survei kenamaan di Indonesia kepada Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjadi diperbincangkan publik. Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Luhut enggan mengomentarinya.
Desas-desus tersebut, bermula saat menyebarnya pesan WhatsApp yang menunjukkan Denny menanyakan soal permintaan jabatan komisaris pada perusahaan BUMN Inalum. Meski menyeret namanya, Luhut menolak untuk menanggapi pertanyaan soal isu itu.
"Apa tidak ada pertanyaan lain yang lebih bermutu?," kata Luhut di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2020).
Sebenarnya rumor itu dibumbui oleh informasi bahwa permintaan Denny JA tersebut terungkap dari salah kirim pesan WhatsApp yang seharusnya ditujukan kepada Luhut tapi justru terposting di WA grup bernama Tokoh Nasional.
Baca Juga: Salah Kirim WA Ungkap Denny JA Minta Jatah Bos BUMN ke Luhut, Benarkah?
Berikut isi WA Denny JA yang disebut ditujukan kepada Luhut tersebut:
Komandan, Pak Luhut yang baik. Semoga tahun baru membawa berkah baru.
FOLLOW UP yang sudah kita diskusikan tempo hari. Masih adakah kemungkinan dan kabar soal kemungkinan saya menjadi komisaris di Inalum?
Sudah ada jawaban dari Erick Tohir?
Saya cepat belajar dan get things done.
Baca Juga: Kerjasama LSI Denny JA dan LAPI ITB.
Banyak yang bisa saya kerjakan di sana, untuk mengeksplor soal tambang kita, menarik investasi, termasuk mensumulasi kepala daerah wilayah tambang, yg banyak juga sudah saya menangkan selama di LSI.