Serukan Aksi Tolak Bioskop XXI di PGC, Rumah Ketua GOIB Disatroni Polisi

Kamis, 16 Januari 2020 | 20:27 WIB
Serukan Aksi Tolak Bioskop XXI di PGC, Rumah Ketua GOIB Disatroni Polisi
Foto spanduk berisi seruan penolakan bioskop XXI di PGC yang diiniasi ormas GOIB. (ist).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah organisasi masyarakat (ormas) bernama Gerakan Ormas Islam Betawi (GOIB) menyerukan aksi penolakan terhadap keberadaan Bioskop XXI di kawasan PGC Cililitan, Jakarta Timur.

Seruan aksi penolakan itu dilakukan lewat sebuah spanduk yang fotonya beredar di media sosial.

Dalam foto spanduk yang viral di medsos, ormas GOIB mengajak kepada masyarakat khususnya di kawasan Cililitan untuk menggelar aksi turun ke jalan pada Jumat (17/1/2022) untuk memprotes terhadap keberadaan bioskop tersebut karena diduga berdekatan dengan Masjid As-Sinah di kawasan PGC.

Rencana unjuk rasa yang diinisasi ormas GOIB ini bertemakan "Aksi Demo Bela Agama Islam dan Pribumi Menolak Bioskop XXI."

Baca Juga: Aksi Bela Uighur di Surabaya, Massa Tuntut Konjen dan Dubes China Diusir

Terkait viral foto spanduk ajakan demo bioskop tersebut, polisi langsung melakukan penyelidikan.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jerry Siagian mengklaim polisi telah menyatroni kediaman Ketua GOIB bernama H Andy M Shaleh di kawasan Cililitan untuk dilakukan pemeriksaan soal rencana demo bioskop baru di PGC tersebut.

"Bukan ditangkap, jadi kami datang ke rumah yang bersangkutan untuk meminta keterangan dari yang bersangkutan, apakah betul yang memasang spanduk itu dia orangnya," kata Jerry kepada wartawan, Kamis (16/1/2020).

Saat dinterogasi, kata Jerry, ketua ormas itu pun mengaku bertanggungjawab dengan pemasangan spanduk protes tersebut.

"Ya pengakuannya dia yang membuat dan dia yang memasang spanduk tersebut," katanya.

Baca Juga: Aksi Bela Uighur, Massa Ingin Temui Dubes China

Namun, Jerry belum membeberkan soal motif pemasangan spanduk tersebut. Kekinian pihak kepolisian tengah menelisik ihwal masalah tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI