Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD enggan menanggapi pernyataan Direktur Utama Asabri Sonny Widjaja yang membantah adanya praktik korupsi sebesar Rp 10 triliun.
Mahfud pun meminta semua pihak untuk menunggu perkembangan terkait dugaan adanya korupsi di Asabri.
Mahfud hanya mengatakan bahwa telah ada pihak yang diperiksa terkait dugaan adanya korupsi di Asabri. Hanya, Mahfud tidak menyebut secara gamblang siapa pihak yang telah diperiksa itu.
"Saya ndak (enggak) nanggapi. Sudah ada yang tangani katanya sudah diperiksa siapa namanya, ya sudah lah itu nanti lihat perkembangannya," kata Mahfud di Kantor Kenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2020).
Baca Juga: Ada Skandal Korupsi PT Asabri, Mahfud MD: Beri Saya Waktu Dua Hari Berpikir
Awak media pun sempat menanyakan kembali kepada Mahfud terkait sumber informasi adanya dugaan korupsi di Asabri. Hanya, Mahfud lagi-lagi meminta agar semua pihak menunggu perkembangan terkait dugaan korupsi Asabri tersebut.
"Kita lihat perkembangannya aja, ndak (enggak) usah diributkan. Pokoknya itu sudah muncul sebagai isu sangat penting nanti lihat perkembangannya aja, enggak usah diributkan," katanya.
Sebelumnya, Sonny Widjaja membantah adanya korupsi sebesar Rp 10 triliun di Asabri seperti yang pernah diungkapkan Mahfud.
Sonny mengklaim bahwa dana nasabah yang disimpan di Asabri tidak dikorupsi atau hilang.
"Kepada seluruh peserta Asabri, baik prajurit TNI, anggota Polri dan seluruh ASN Menhan dan Polri, saya tegaskan, saya menjamin bahwa uang kalian yang dikelola di Asabri Aman. Tidak hilang, dan tidak dikorupsi," kata Sonny di Kantor Pusat Asabri, Kamis (16/1/2020).
Baca Juga: Geger Yel Berbau SARA, Mahfud MD: Merendahkan Keberagaman dan Keberagamaan
Sonny pun meminta isu korupsi di Asabri untuk dicerna dengan baik dan tidak dijadikan polemik. Menurutnya, jika isu tersebut terus digaungkan maka siapa pun akan mudah terprovokasi.