Suara.com - Aksi penculikan dan penyekapan baru saja diungkap polisi di kawasan Pulomas. Kekinian, kondisi rumah lokasi penyekapan tertutup rapat, tidak ada aktivitas berarti yang dilakukan di dalam kantor perusahaan event organizer PT OHP di Pulomas, Pulo Gadung, Jakarta Timur itu usai digerebek polisi pada Rabu (15/1/2020) kemarin.
Pantauan Suara.com pada Kamis (16/1), rumah yang terletak di Jalan Pulomas Barat IV nomor 99 itu tampak digembok rapat, bagian teras rumah tampak berantakan dan hanya ada satu motor vespa yang terparkir depan garasi.
Kantor ini tampak seperti sebuah gudang tempat penyimpanan logistik dan alat-alat event organizer.
Sejak pukul 10.00 WIB masih ada aktivitas orang di dalam, namun sekitar pukul 11.12 WIB seluruh karyawan tampak keluar meninggal kantor.
Baca Juga: Penculikan di Pulomas, Polisi Buru Otak Penyekapan
Salah satu karyawan, Anton menyebut untuk hari ini kantor PT OHP di Pulomas tidak beroperasi.
"Untuk hari ini, tidak berjalan dulu," ujar Anton sambil meninggalkan lokasi, Kamis (16/1/2020).
Mereka juga tidak memperbolehkan awak media untuk masuk lebih jauh ke dalam, sebab kantor digembok rapat.
“Kita di sini menyerahkan semuanya ke polisi. Jadi dari sisi perusahaan, kita nggak bisa kasih keterangan apa-apa," ucap Anton.
Sebelumnya, aparat Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah mengungkap kasus penculikan dan penyekapan di PT OHP di Jalan Pulo Mas Barat IV, RT 6/13, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu (15/1/2020). Sebanyak tiga orang telah diringkus. Mereka adalah Asep Priatna, Joggy Cana Siregar dan Agus Jaka.
Baca Juga: Seminggu Disekap, Korban Penculikan Pulomas Cuma Diberi Makan Sehari Sekali
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya masih memburu otak penyekapan terhadap korban berinsial MS. Sosok tersebut bernama Andre yang kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).