"Jadi keputusannya diterima. Dan ini kan masih kajian. Kajiannya nanti tidak akan ada, jalanan tetap ada karena kita menganut asas keadilan. Keadilan untuk pengusaha dan untuk PKL dan untuk warga sekitar."
Diberitakan sebelumnya, sejumlah pengusaha kuliner di kawasan Jalan Sabang mengeluhkan rencana penataan yang akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Lantaran rencana itu disinyalir akan merugikan pengusaha non-Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan itu.
Ketua Paguyuban Pengusaha Jalan Sabang Ganepo Dewi Sutan mengatakan awalnya ia bersama pengusaha lainnya menerima sosialisasi soal penataan. Isinya, kata Dewi, Pemprov berencana menambah jumlah PKL di atas trotoar jalan itu.
Dewi mengatakan, dengan bertambahnya PKL, ia dan pengusaha lainnya bisa mengalami kerugian sampai 30 persen. Karena lahan parkir yang ia miliki menjadi tergerus oleh kedatangan PKL baru nantinya.
Baca Juga: Pedagang Keluhkan Penataan Jalan Sabang, DPRD akan Panggil Pemprov DKI
“Kondisi saat ini membuat kita sudah merugi, apalagi ada PKL di sepanjang toko kami,” ujar Dewi di kawasan Jalan Sabang, Jakarta Pusat pada Selasa (14/1/2020).