Pekerja Indonesia Kehilangan Pekerjaan Akibat Kebakaran di Australia

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 15 Januari 2020 | 13:24 WIB
Pekerja Indonesia Kehilangan Pekerjaan Akibat Kebakaran di Australia
Gelombang panas memicu kebakaran hebat di Australia. (Foto: TAMAN PETER / AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebakaran hutan dan semak yang terjadi di Australia telah berdampak kepada para pemegang Work and Holiday Visa (WHV) asal Indonesia, karena harus meninggalkan pekerjaannya.

Muhammad Sulhan Rofiq, yang akrab dipanggil Rofiq, sudah memasuki tahun kedua program WHV dan merasa "banyak cobaannya" di tahun 2019 kemarin.

Dilansir dari ABC Indonesia, Rofiq yang berasal dari Blitar, Jawa Timur, mengakui sudah mengalami tiga kali kebakaran hutan selama berada di Australia.

"Paling parah yang sebelum tahun baru kemarin, saat berada di Tumbarumba (New South Wales), kebakaran hutan yang hebat membuat kami kehilangan pekerjaan," ujarnya.

Baca Juga: Ilmuwan Iklim Ingatkan Kebakaran di Australia Bisa Menjadi Musibah Tahunan

Saat kebakaran terjadi, Rofiq sedang bekerja memetik buah blueberry dan gudang tempat ia bekerja tersambar api, membuat alat-alatnya rusak.

"Ada sekitar 200 orang yang kehilangan pekerjaan di perkebunan itu karena kebakaran hutan," katanya.

Ia baru mengetahui kejadian di malam pergantian tahun baru 2020, saat sedang berada di kota Sydney, sekitar lima jam menyetir dari Tumbarumba.

Kemudian ia mencoba kembali ke Tumbarumba, tapi hanya bertahan satu malam, karena merasa tenggorokannya panas akibat asap yang tebal dan tidak ada sambungan listrik dan sinyal telepon.

"Sedih sekali melihat warga yang kehilangan rumah tinggal dan perkebunan mereka dalam sesaat menjadi kota mati."

Baca Juga: Buat Terharu, Kelompok Hijabers Ini Masak untuk Petugas Kebakaran Australia

Rofiq mengaku ia tidak mendapat kompensasi apa-apa dari agen penyalur kerjanya, tapi mendapatkan pilihan untuk bekerja di perkebunan atau pertanian lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI