76 WNI Masih Bertahan di KBRI Filipina Pasca Gunung Taal Erupsi

Rabu, 15 Januari 2020 | 12:16 WIB
76 WNI Masih Bertahan di KBRI Filipina Pasca Gunung Taal Erupsi
Warga Filipina mengungsi setelah terjadinya erupsi Gunung Taal di Cavite pada Senin (13/1/2020). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Filipina masih menampung sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdampak bencana erupsi Gunung Taal pada Minggu (12/1/2020) sore.

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengungkapkan hingga Rabu (15/1/2020) atau tiga hari pasca erupsi, KBRI di Filipina masih menampung 76 orang WNI dari total 170 WNI yang tinggal di Provinsi Cavite, Filipina.

"Jumlah Warga Negara Indonesia yang ditampung di KBRI hingga Rabu pagi 15 Januari 2020 berjumlah 76 orang," kata Judha saat dihubungi Suara.com, Rabu (15/1/2020).

Judha mengatakan seluruh pengungsi yang mayoritas mahasiswa itu dalam kondisi sehat.

Baca Juga: Gunung Taal Filipina Meletus, Pengantin ini Tetap Lanjutkan Pernikahan

Gunung Taal Filipina erupsi (Dok. Associated Press)
Gunung Taal Filipina erupsi (Dok. Associated Press)

"Mayoritas mahasiswa dan keluarganya, semua dalam kondisi sehat," tegasnya.

Selian itu kondisi saat ini di sekitar Gunung Taal masih belum aman untuk ditinggali, sebab pasokan listrik dan air masih belum bisa digunakan.

"Berdasarkan pantauan dilokasi sekitar gunung taal, pasokan listrik dan air masih belum selesai. Petugas masih berupaya memperbaiki gardu gardu yang rusak," ucap Judha.

Kemudian Kementerian Luar Negeri mengimbau para WNI untuk tetap waspada dan apabila terjadi kondisi darurat segera menghubungi hotline KBRI di nomor 0917 3198470.

Untuk diketahui, Gunung Taal telah mengalami erupsi sejak Minggu (12/1/2020) pukul 17.30 waktu setempat. Gunung tersebut berjarak sekitar 82 kilometer dari Ibu Kota Filipina, Manila.

Baca Juga: Foto Prewedding Unik Pengantin Filipina, Gambarkan Kehidupan Pasutri Asli

Erupsi gunung tersebut juga mengakibatkan pembatalan sejumlah penerbangan, penutupan sekolah-sekolah dan gedung pemerintah. Pun otoritas setempat juga melakukan evakuasi terhadap 8.000 penduduk yang tinggal di daerah berbahaya.

Dampak erupsi gunung tersebut, juga melumpuhkan Kota Manila pada Senin akibat semburan awan panas sejak Minggu (12/1/2020).

Bahkan lembaga Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina memperkirakan, Gunung Taal bisa erupsi kapan saja yang kemudian mungkin memicu tsunami.

REKOMENDASI

TERKINI