Suara.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Filipina masih menampung sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdampak bencana erupsi Gunung Taal pada Minggu (12/1/2020) sore.
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengungkapkan hingga Rabu (15/1/2020) atau tiga hari pasca erupsi, KBRI di Filipina masih menampung 76 orang WNI dari total 170 WNI yang tinggal di Provinsi Cavite, Filipina.
"Jumlah Warga Negara Indonesia yang ditampung di KBRI hingga Rabu pagi 15 Januari 2020 berjumlah 76 orang," kata Judha saat dihubungi Suara.com, Rabu (15/1/2020).
Judha mengatakan seluruh pengungsi yang mayoritas mahasiswa itu dalam kondisi sehat.
Baca Juga: Gunung Taal Filipina Meletus, Pengantin ini Tetap Lanjutkan Pernikahan
"Mayoritas mahasiswa dan keluarganya, semua dalam kondisi sehat," tegasnya.
Selian itu kondisi saat ini di sekitar Gunung Taal masih belum aman untuk ditinggali, sebab pasokan listrik dan air masih belum bisa digunakan.
"Berdasarkan pantauan dilokasi sekitar gunung taal, pasokan listrik dan air masih belum selesai. Petugas masih berupaya memperbaiki gardu gardu yang rusak," ucap Judha.
Kemudian Kementerian Luar Negeri mengimbau para WNI untuk tetap waspada dan apabila terjadi kondisi darurat segera menghubungi hotline KBRI di nomor 0917 3198470.
Untuk diketahui, Gunung Taal telah mengalami erupsi sejak Minggu (12/1/2020) pukul 17.30 waktu setempat. Gunung tersebut berjarak sekitar 82 kilometer dari Ibu Kota Filipina, Manila.
Baca Juga: Foto Prewedding Unik Pengantin Filipina, Gambarkan Kehidupan Pasutri Asli
Erupsi gunung tersebut juga mengakibatkan pembatalan sejumlah penerbangan, penutupan sekolah-sekolah dan gedung pemerintah. Pun otoritas setempat juga melakukan evakuasi terhadap 8.000 penduduk yang tinggal di daerah berbahaya.