Mentan Tolak Alih Fungsi Lahan, Pengamat : Itu Menyelamatkan Pertanian

Rabu, 15 Januari 2020 | 11:25 WIB
Mentan Tolak Alih Fungsi Lahan, Pengamat : Itu Menyelamatkan Pertanian
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat pertanian dari Universitas Tanjungpura (Untan), Radian, memuji sikap tegas Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, yang bakal memperkarakan hukum pelaku alih fungsi lahan tani.

"Ketegasan Syahrul Yasin Limpo menolak alih fungsi lahan pertanian itu sama artinya dengan menyelamatkan masa depan pertanian. Itu merupakan masa depan ketahanan pangan Indonesia dan lingkungan hidup yang berkelanjutan," ujar Radian, Jakarta, Senin (13/1/2020).

Menurutnya, membiarkan terjadinya alih fungsi lahan pertanian bakal menciptakan kemiskinan baru, sebab lapangan kerja dan pasokan serta ketersediaan pangan akan berkurang.

"Harga berpotensi melonjak, masyarakat kesulitan membeli bahan pokok dan muncul pengangguran baru karena petani tidak punya lagi lahan (bertani) untuk dikelola," ucap Radian.

Baca Juga: Kementan Fokus pada Pengembangan Kakao di Mamuju

Ia menambahkan, alih fungsi lahan pertanian berisiko menimbulkan areal tanah tidak produktif yang dapat mengganggu ekosistem lingkungan hidup.

Mentan, saat di Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, belum lama ini, meminta kepolisian agar menindak pelaku alih fungsi lahan pertanian.

Ia menyebutkan, akibat ulah alih fungsi lahan pertanian mengakibatkan sebanyak 10 ribu hektare sawah terendam banjir serta gagal panen.

Pemerintah juga menaruh perhatian penting menjaga terjadinya alih fungsi lahan melalui regulasi Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2019 tentang Pengendalian Alih Fungsi Lahan Sawah.

Baca Juga: Kementan Komitmen Jalankan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI