Rabi Yahudi di Jerusalem Tepergok Jadikan Perempuan dan Anak Budak Seks

Selasa, 14 Januari 2020 | 20:11 WIB
Rabi Yahudi di Jerusalem Tepergok Jadikan Perempuan dan Anak Budak Seks
Ilustrasi budak seks. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi Israel menangkap seorang rabi Yahudi di Jerusalem pada hari Senin (13/1/2020) atas dugaan menjalankan aliran sesat yang duga digunakan untuk memperbudak dan melakukan pelecehan seksual terhadap puluhan wanita dan anak-anak.

Dilansir Haaretz, Selasa (14/1/2020), tersangka merupakan seorang pria berusia sekitar 60 tahun.

Ia ditangkap bersama dengan delapan wanita yang dicurigai bersekongkol di seminari keagamaan Be'er Miriam di lingkungan Geula, Yerusalem. Tersangka diduga telah melecehkan wanita dan anak-anak selama beberapa tahun.

Pria itu ditangkap karena kejahatan serupa pada tahun 2015, tetapi dibebaskan setelah wanita yang tinggal di kompleks bersaksi membela namanya.

Baca Juga: Eks Dirkeu Jiwasraya Harry Prasetyo Ditahan Kejagung

Dia ditangkap setelah ada laporan dari seorang wanita yang menceritakan pengalamannya tinggal kompleks sekte tersebut.

Polisi mengumpulkan banyak bukti bahwa pria itu memiliki kendali mutlak atas kehidupan sekitar 50 wanita yang tinggal di sana. Mulai dari menghukum hingga mengisolasi mereka dari keluarga dan masyarakat.

Anak-anak yang jadi korban berusia di bawah lima tahun dan ditahan secara terpisah di kompleks itu. Ada bukti bahwa pemimpin sekte itu memukuli setidaknya satu anak.

Para wanita dipaksa untuk bekerja oleh tersangka dan menyerahkan sebagian gajinya.

Seorang pejabat polisi dalam pengadilan mengatakan jika seorang wanita membutuhkan perawatan medis di rumah sakit, ia memerlukan izin tersangka terlebih dahulu.

Baca Juga: Apresiasi Kejagung Tahan Benny Tjokro, Kementerian BUMN: Berawal dari BPK

Menurut petugas kepolisian, pada awal seorang wanita masuk dalam sekte itu akan diperlakukan dengan baik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI