Ulasan tersebut dilakukan memakai ScienceBrief.org, yaitu suatu panel riset online yang baru dibentuk oleh University of East Anglia and Tyndall Centre for Climate Change Research di Inggris.
Setidaknya sekitar 28 orang terbunuh dalam kebakaran di Australia yang telah menghancurkan sekitar 2.000 rumah dan membakar 11,2 miliar hektare lahan, atau hampir setengah dari wilayah Inggris.
Setelah selama beberapa pekan mendapat kritik mengenai cara menghadapi krisis, Perdana Menteri Scott Morrison pada Minggu (12/1) mengatakan bahwa ia akan melakukan pemeriksaan tingkat tinggi untuk bencana, termasuk dampak dari perubahan iklim.
Sumber: Antara/Reuters
Baca Juga: Terancam Punah Akibat Kebakaran Hebat, Australia Buka Adopsi Koala Liar