Suara.com - Massa pro dan kontra Gubernur Jakarta Anies Baswedan yang menggelar demonstrasi di depan Gedung Balai Kota Jakarta tidak bisa melakukan aksi dengan jarak berdekatan. Ini dkarenakan saat dua kelompok bertemu, kericuhan justru terjadi.
Berdasarkan pantauan Suara.com sekitar pukul 14.17 WIB, massa Abu Janda Cs melakukan konvoi dari arah Monas melewati Balai kota ke patung kuda. Namun kubu kelompok Kebangkitan Jawara dan Pengacara alias Bang Japar yang sudah di kantor Anies lebih dulu justru tidak menyambut dengan baik.
Ketika melihat kubu kontra melintas dengan mobil komando dan berjalan kaki, massa Bang Japar ikut berlarian mengikuti kelompok ini. Mereka turut melontarkan kalimat tak senonoh kepada massa aksi.
"Orang gila, orang gila. Sini lu. Sudah numpang juga," ujar massa Bang Japar kepada massa kontra Anies di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pust, Selasa (14/1/2020).
Baca Juga: Anies Mau Digeruduk Abu Janda Cs, Massa Bang Japar Berjubel di Balai Kota
Tak hanya menyampaikan kalimat tak mengenakkan, massa Bang Japar juga melempari kelompok kontra Anies dengan botol air mineral. Melihat kejadian itu, kepolisian meminta agar massa tenang dan tak melakukan pelemparan.
"Jangan ada yang melempar botol, tolong. Pak ustaz tenangkan. Tolong," kata petugas kepolisian di atas mobil pengurai massa.
Selama kejadian berlangsung, massa kontra Anies terus berjalan ke arah patung kuda. Kepolisian juga mengawal dan memisahkan kedua kelompok ini agar tidak bertemu.
Melihat kedua kelompok tak bisa menggelar aksi bersama, massa dibagi ke dua lokasi. Massa Bang Japar di Balai Kota, dan Abu Janda Cs di patung kuda.
"Mereka sudah sepakat di dalam. Yang kontra kami arahkan ke patung kuda," ujar Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto.
Baca Juga: Anies Didesak Mundur Abu Janda Cs karena Banjir, Sekda: Belum Dengar Saya
Untuk diketahui, persoalan banjir di Jakarta pada awal tahun 2020 di Jakarta masih meninggalkan polemik meski air sudah surut. Beberapa kelompok massa menggelar demonstrasi di balai kota hari ini, Selasa (13/1/2020).