6 Klaim Kontroversial yang Dibuat Raja Totok dari Kerajaan Agung Sejagat

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 14 Januari 2020 | 14:39 WIB
6 Klaim Kontroversial yang Dibuat Raja Totok dari Kerajaan Agung Sejagat
Warga Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, digegerkan oleh kemunculkan orang yang mengaku sebagai pemimpin Kerajaan Agung Sejagat alias KAS. [Facebook]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Baca selengkapnya

3. Totok Kerajaan Agung Sejagat Purworejo Pernah Prediksi World War III 2020

Warga Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, digegerkan oleh kemunculkan orang yang mengaku sebagai pemimpin Kerajaan Agung Sejagat alias KAS. [Facebook]
Warga Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, digegerkan oleh kemunculkan orang yang mengaku sebagai pemimpin Kerajaan Agung Sejagat alias KAS. [Facebook]

Tak hanya menggemparkan publik karena Kerajaan Agung Sejagat (KAS) di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, si pemimpin, Totok Santosa Hadiningrat alias Sinuhun pernah memprediksi bahwa Perang Dunia Ketiga alias Word War 3 akan terjadi pada 2020.

Baca Juga: Bak Presiden, Kaisar Kerajaan Agung Sejagat Bikin Dekrit Melalui Prasasti

Prediksi itu terlihat pada unggahan pertama akun Instagram Totok, @hrhtoto. Foto tersebut ia unggah pada 18 Mei 2016. Tampak potret Totok dengan wajah mantan Presiden AS Barack Obama dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca selengkapnya

4. Bikin Kerajaan Agung Sejagat, Rajanya Dulu Bikin Heboh soal Duit Bank Swiss

Warga Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, digegerkan oleh kemunculkan orang yang mengaku sebagai pemimpin Kerajaan Agung Sejagat alias KAS. [Facebook]
Warga Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, digegerkan oleh kemunculkan orang yang mengaku sebagai pemimpin Kerajaan Agung Sejagat alias KAS. [Facebook]

Totok Santosa Hadiningrat yang mengklaim dirinya sebagai pemimpin Kerajaan Agung Sejagat (KAS), ternyata dulu pernah membuat heboh Yogyakarta, karena menjanjikan uang ratusan Dolar AS tiap bulan.

Uang itu diberikan melalui organisasi bernama Jogjakarta Development Committe (JOGJA-DEC).

Baca Juga: Kerajaan Agung Sejagat Purworejo, Pemindahan Batu hingga Duit Bank Swiss

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI