Buat Aksi Tandingan, Fahira: Aksi Tuntut Anies Mundur Bukan Aspirasi Warga

Selasa, 14 Januari 2020 | 12:30 WIB
Buat Aksi Tandingan, Fahira: Aksi Tuntut Anies Mundur Bukan Aspirasi Warga
Anggota DPD RI, Fahira Idris, memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya, Jumat (8/11/2019). (Suara.com/Yosea Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota DPD RI, Fahira Idris, menggelar aksi tandingan untuk membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Aksi itu dibuat untuk merespon demonstrasi dari kubu Permadi Arya alias Abu Janda yang menuntut Anies mundur karena banjir besar di Jakarta di awal tahun 2020.

Massa aksi tandingan ini diinisiasi oleh Kebangkitan Jawara dan Pengacara alias Bang Japar, yang diketuai oleh Fahira Idris. Fahira menganggap massa yang meminta Anies mundur karena persoalan banjir tidak mewakili aspirasi warga Jakarta.

"Aksi sekelompok orang yang menyalahkan Gubernur, bahkan menuntutnya mundur, bukan aspirasi yang sepenuhnya mewakili warga Jakarta," ujar Fahira dalam keterangannya, Selasa (14/1/2020).

Ia sendiri mengklaim massa tandingan ini merupakan bentuk respons dari adanya pihak yang menentang Anies soal banjir. Menurutnya banyak pihak yang meganggap tindakan Anies dalam menangani banjir sudah baik.

Baca Juga: Pentingnya Melindungi Kendaraan dari Kerugian Akibat Banjir

"Makanya, saat mendengar ada aksi yang menuntut Anies mundur, warga berinisiatif menggelar aksi mengawal Balai Kota dan mendukung kerja-kerja Gubernur dalam menangani banjir," jelasnya.

Selain itu, ia juga mengklaim kinerja Anies lebih baik dibandingkan Gubernur pendahulunya. Ia menyebut hal ini terlihat dari data-data kejadian banjir di tiap era Gubernur.

“Jika mau kita sandingkan data-data banjir, dapat terlihat jelas kok sejauh mana program pencegahan yang telah dilakukan Pemprov DKI saat ini dibanding sebelumnya,” jelasnya.

Soal data yang menunjukan penanganan banjir lebih baik itu, Fahira tidak menunjukannya secara rinci. Namun ia mengklaim hal itu terlihat dari beberapa faktor seperti lokasi terdampak, jumlah korban, hingga lama banjir.

“Parameternya bisa dilihat dari kecamatan terdampak, kelurahan terdampak, warga terdampak, jumlah pengungsian, lama genangan, dan lainnya yang jauh berkurang,” pungkasnya.

Baca Juga: Korban Banjir Bandang Lebak Gotong Royong Bangun Jembatan Darurat

Sejumlah kelompok massa akan menggelar aksi di Balai Kota karena persoalan banjir besar beberapa waktu lalu. Menangani aksi ini, kepolisian menurunkan 500 personel untuk mengamankan aksi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI