Suara.com - Sebanyak 112 Warga negara Indonesia (WNI) telah dievakusi ke kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Manila, pasca Gunung Taal mengalami erupsi pada Minggu (12/1/2020). Mereka dinyatakan dalam kondisi sehat.
Plt Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah menjelaskan sesuai dengan informasi dari KBRI Manila, WNI yang dievakuasi kebanyakan berasal dari kalangan mahasiswa dan keluarganya yang bermukim di wilayah Cavite.
Mereka berjumlah 82 orang. Sedangkan 30 orang lainnya merupakan WNI yang sempat tertahan di bandara karena penerbangannya ditunda.
"Sebelumnya, tim pelindungan WNI KBRI Manila telah bergerak ke wilayah Cavite untuk bantu evakuasi," kata Teuku saat dihubungi Suara.com, Selasa (14/1/2020).
Baca Juga: 187 WNI di Suriah Gabung Teroris, Mahfud MD: Matanya Tajam Mau Bunuh
Teuku menyampaikan kalau kondisi para WNI tersebut dalam keadaan sehat. Adapun untuk para WNI yang sempat tertunda penerbangannya sudah kembali ke bandara seusai penerbangan dinyatakan aktif kembali.
"Kondisi para WNI di penampungan KBRI dalam keadaan sehat," ujarnya.
Teuku pun menyampaikan bahwasanya status Gunung Taal hingga saat ini masih dalam level 4.
Untuk diketahui, Gunung Taal telah mengalami erupsi sejak Minggu (12/1/2020) pukul 17.30 waktu setempat. Gunung tersebut berjarak sekitar 82 kilometer dari Ibu Kota Filipina, Manila.
Erupsi gunung tersebut juga mengakibatkan pembatalan sejumlah penerbangan, penutupan sekolah-sekolah dan gedung pemerintah. Pun otoritas setempat juga melakukan evakuasi terhadap 8.000 penduduk yang tinggal di daerah berbahaya.
Baca Juga: 187 WNI Terlibat Terorisme di Suriah, Kebanyakan Perempuan dan Anak-anak
Dampak erupsi gunung tersebut, juga melumpuhkan Kota Manila pada Senin akibat semburan awan panas sejak Minggu (12/1/2020). Bahkan lembaga Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina memperkirakan, Gunung Taal bisa erupsi kapan saja yang kemudian mungkin memicu tsunami.