Masker terjual ludes setelah ada peringatan untuk menggunakan masker jika ingin keluar rumah. Sebagian masyarakat menggunakan sapu tangan untuk menutupi hidung mereka yang mesti menghirup udara tercemar bau belerang.
“Kecepatan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Taal mengejutkan kami,” ujar kepala riset Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina Maria Antonia Bornas.
“Kami telah mendeteksi magma, namun itu masih di dalam dan belum mencapai permukaan. Erupsi bisa terjadi kapan saja.”
Pihak berwenang juga telah memberi peringatan kepada masyarakat bahwa erupsi Gunung Taal berpotensi menimbulkan tsunami di danau sekitar gunung.
Baca Juga: 170 WNI Jadi Korban Letusan Gunung Taal Filipina, Mayoritas Mahasiswa
Lebih dari 16.000 orang dievakuasi dari rumah mereka di sekitar Gunung Taal yang merupakan salah satu gunung api aktif terkecil di dunia dengan pusat kawah berjarak 70 kilometer arah selatan dari pusat Kota Manila. (Antara)